Top Up Pinjaman BRI : Jenis, Syarat, Ketentuan, Cara Perhitungan dan Cara Pengajuan

Jika masih memiliki cicilan KUR BRI tapi sedang membutuhkan dana yang mendesak ajukan saja top up. Top up pinjaman BRI memang bisa dilakukan meskipun debitur masih memiliki cicilan setiap bulan. Hanya saja memang top up pinjaman BRi ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Maksudnya ada syarat dan ketentuan yang wajib dipenuhi terlebih dahulu oleh Debitur.

Selain untuk keadaan darurat, top up pinjaman BRI ini juga bisa dilakukan untuk kebutuhan lain. Misalnya tambahan modal usaha karena memang peruntukkan pinjaman BRI khususnya KUR bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan Debiturnya.    

Jenis, Syarat, Ketentuan, Contoh Perhitungan dan Cara Pengajuan Top Up BRI

Untuk Anda yang memang tertarik untuk mengajukan top up pinjaman BRI khususnya KUR maka ada beberapa hal yang harus diketahui terlebih dahulu. Sebut saja syarat, contoh perhitungan sampai dengan cara pengajuan. Bagian terpenting yang harus diketahui adalah syarat karena bagian ini yang paling menentukan apakah pengajuan top up KUR BRI bisa disetujui atau tidak.

Syarat dan Cara Perhitungan Top Up Pinjaman BRI

Meskipun secara umum memang khusus untuk contoh perhitungan top up pinjaman BRI tidak akan terlalu jauh berbeda dengan jenis top up yang lain. Misalnya pencairan pada top up pinjaman BFI atau bisa juga top up pinjaman FIF yang telah kita bahas sebelumnya.

Sebelum mengajukan top up KUR BRi penting juga kita menghitung estimasi angsuran selanjutnya serta berapa dana yang akan diterima. Supaya angsuran baru yang akan muncul tetap sesuai dengan kemampuan keuangan yang dimiliki. Selain itu dana yang diterima dari top up juga bisa mencukupi kebutuhan dana yang memang direncanakan.  

Jenis Top Up Pinjaman KUR BRI

Bank BRi menawarkan 2 jenis stop up untuk KUR yaitu Top Up Fresh Money serta Top Up New Plafond. Kedua jenis top up tersebut tentu memiliki konsep yang berbeda. Meskipun memang syarat yang ditentukan tetap sama saja. Bahkan proses pengajuan juga tetap sama.  

1. Top Up Fresh Money

Jenis top up ini Debitur akan menerima dana secara penuh sesuai dengan jumlah yang diajukan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa dana yang diterima dari top up kadang memang akan dipotong oleh sisa cicilan pada pinjaman sebelumnya. Tapi pada jenis top up ini dana akan diterima secara penuh.

Salah satu kekurangan dari jenis top up Fresh Money adalah angsuran yang akan dibayar oleh Debitur menjadi 2. Pertama tentu saja adalah cicilan pertama yang dilakukan sebelum proses top up dan cicilan kedua adalah cicilan baru yang muncul dari proses pengajuan top up. Inilah alasan kenapa diawal disebutkan bahwa sebaiknya dilakukan estimasi terlebih dahulu jangan sampai 2 cicilan yang muncul akan memberatkan kita sebagai Debitur.  

2. Top Up New Plafond

Jenis top up KUR BRI kedua ini merupakan kebalikan dari yang pertama. Meskipun memang pada jenis kedua ini dana juga akan diterima secara penuh.Hanya saja memang pada jenis top up ini Debitur harus melunasi seluruh cicilan terlebih dahulu.

Pelunasan pada cicilan pinjaman awal dimaksudkan supaya jumlah cicilan yang harus dibayarkan oleh Debitur hanya satu saja. Ini karena cicilan pertama sudah dilunasi sehingga hanya menyisakan pinjaman dri pengajuan top up saja.

Syarat Top Up Pinjaman BRI

Unsur kedua yang wajib diketahui sebelum mengajukan top up KUR BRI adalah syarat apa saja yang harus disiapkan. Secara umum syarat pada top up KUR BRI ini hampir sama dengan syarat pada pengajuan pinjaman BRI yang lain. Hanya saja memang ada syarat utama selain dokumen yang juga wajib untuk dipenuhi. Untuk detail apa saja syarat yang harus dipenuhi sebelum mengajukan top up pinjaman KUR BRI mari kita bahas satu persatu. 

1. Syarat Utama Top Up KUR BRI

Syarat utama ini hanya diterapkan untuk pengajuan top up pinjaman saja. Sedangkan untuk pengajuan pinjaman selain top up memang tidak mensyaratkan seperti ini. Adapun syarat untuk untuk pengajuan top up pinjaman BRi adalah sebagai berikut :

  • Pinjaman pertama sebelum pengajuan top up harus sudah berjalan minimal 6 bulan
  • Pelunasan pembayaran cicilan pada pinjaman pertama harus tepat waktu

Dua syarat diatas harus dipenuhi jika memang ingin mengajukan top up pinjaman BRI. Khusus untuk Debitur yang memang bermasalah pada pembayaran cicilan pinjaman sebelum top up maka proses pengajuan top up tidak akan bisa dilakukan. Dengan kata lain meskipun tetap diajukan maka kemungkinan besar hasilnya akan ditolak. 

2. Ketentuan dan Syarat Dokumen Top Up KUR BRI

Selanjutnya syarat kedua yang harus disiapkan adalah terkait dengan dokumen serta data diri Debitur. Syarat terkait dengan dokumen untuk top up KUR BRI ini juga dibagi kedalam dua bagian. Ada dokumen yang bersifat tambahan saja dan ada juga dokumen utama.

Dokumen utama yang wajib disiapkan pada saat akan mengajukan top up pinjaman BRI adalah sebagai berikut :

  1. Kartu Identitas (e-KTP)
  2. Kartu Keluarga (KK)
  3. Surat dari barang yang akan dijaminkan misalnya BPKB Kendaraan atau Sertifikat dan lain - lain

Sedangkan untuk syarat dokumen yang sifatnya hanya tambahan saja adalah sebagai berikut :

  1. Fotokopi buku tabungan
  2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
  3. Pas foto 3x4
  4. Slip gaji terakhir khusus untuk Debitur yang statusnya Karyawan
  5. Berkas tambahan untuk jaminan yang diperlukan

Selanjutnya ada beberapa ketentuan tambahan yang memang perlu juga untuk diketahui oleh Debitur. Adapun beberapa ketentuan tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Tidak memiliki pinjaman modal kerja lain di BRI selain KUR
  2. Tidak memiliki pinjaman modal kerja di Bank yang lain
  3. Debitur harus memastikan bahwa top up KUR BRI adalah untuk tambahan modal usaha bukan untuk kebutuhan konsumtif
  4. Dalam kondisi tertentu jika top up KUR BRI lebih dari 100 juta maka akan membutuhkan agunan tambahan
  5. Dokumen yang disyaratkan wajib diperbaharui terlebih dahulu jika memang ada perubahan misalnya perubahan pada domisili dan lainnya
  6. Pelunasan cicilan pada pinjaman sebelum top up akan dilakukan langsung oleh petugas BRI
  7. Rekening koran tabungan di BRI 3 bulan terakhir

Pastikan sudah menyiapkan seluruh syarat yang ditentukan. Karena kelengkapan pada syarat yang diberikan akan mempercepat proses analisa kredit yang dilakukan oleh petugas dari Bank BRI. Hanya saja memang kelengkapan syarat yang diberikan juga tidak menjamin akan mendapatkan persetujuan. Karena memang analisa terhadap kemampuan keuangan Debitur merupakan hal yang paling utama pada proses pengajuan top up KUR BRI.

Cara Perhitungan Top Up KUR BRI

Sebenarnya cara perhitungan Top Up KUR BRI ini sama saja dengan pengajuan pinjaman awal. Untuk contoh simulasi perhitungan top KUR BRI misalnya Debitur akan mengajukan pinjaman 50.000.000 dengan bunga 0,5% per bulan dan jangka waktu 12 bulan maka perhitungannya adalah sebagai berikut :

Cicilan KUR BRI = (50.000.000 + (50.000.000 x (0.5 x 12)%))/12

Cicilan KUR BRI = (50.000.000 + (50.000.000 x 6%))/12

Cicilan KUR BRI = (50.000.000 + 3.000.000)/12 

Cicilan KUR BRI = 53.000.000 / 12

Cicilan KUR BRI = 4.416.666

Cara perhitungan diatas sifatnya memang hanya simulasi saja. Selain dengan cara diatas kita juga bisa menghitung simulasi angsuran pinjaman BRI secara online. Caranya sangat mudah silahkan kunjungi halaman simulasi pinjaman BRI kemudian isi kolom yang dibutuhkan.

Mohon dicatat bahwa angka yang disertakan pada 2 cara diatas sifatnya hanya gambaran saja. Untuk kepastian tentang bunga serta jumlah cicilan per bulan silahkan hubungi pihak Bank BRI secara langsung.

Cara Pengajuan Top Up Pinjaman BRI

Cara pengajuan top up pinjaman BRI bisa dilakukan dengan cara datang langsung ke cabang Bank BRI terdekat. Langkah yang dilakukan untuk pengajuan top up tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Siapkan syarat dokumen pengajuan top up 
  2. Kunjungi kantor cabang Bank BRI terdekat
  3. Ambil nomor antrian Customer Sevice
  4. Setelah dipanggil sampaikan bahwa akan mengajukan top up KUR BRI
  5. Serahkan dokumen persyaratan yang sudah dijelaskan diatas
  6. Isi formulir pengajuan top up KUR BRI dan ikuti proses selanjutnya sampai dengan selesai

Setelah proses pengajuan top up selesai dan seluruh syarat telah diserahkan termasuk formulir maka Customer Service akan menjelaskan mengenai prosedur pencairan jika memang pengajuan tersebut sudah disetujui.

Bagian penting dari cara pengajuan top up pinjaman BRI ini adalah cek status skor BI Checking. Pastikan riwayat kredit Anda sebagai Debitur memiliki skor kolektibilitas rendah yaitu Kol-1 atau Kol-2. Proses pengecekan memang akan dilakukan oleh petugas Bank BRI tapi ini juga bisa dilakukan oleh kita sendiri dengan cara mengunjungi halaman idebku OJK.   

Penutup

Jika memang proses top up ini sama dengan pengajuan biasa memang manfaatnya tidak terlalu berbeda jauh. Hanya saja memang dengan top up ini kita bisa mendapatkan dana tambahan sebagai modal usaha.

Terkait dengan usaha yang dijalankan memang harus masih aktif bahkan biasanya akan ada petugas dari Bank BRI yang melakukan pengecekan. Proses pengecekan tersebut hanya untuk memastikan saja bahwa memang pinjaman yang digunakan adalah untuk tambahan modal usaha.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang top up pinjaman KUR Bank BRI dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.     

Referensi tambahan :

https://www.idxchannel.com/technology/inilah-cara-penghitungan-top-up-di-bank-bri

Sumber Gambar : https://www.bri.co.id

 Ikuti Informasi Terbaru Kami di Google News