Tenor Adalah - Satu dari beberapa istilah yang selalu muncul pada proses pengajuan atau simulasi kredit adalah Tenor atau Jangka Waktu.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa dalam proses pengajuan pihak Bank akan meminta dua informasi penting dari Nasabahnya yaitu jumlah pinjaman serta tenor yang akan diambil.
Tenor ini biasanya akan dihitung dan ditentukan dalam bentuk angka Tahun atau Bulan misalnya 1 Tahun atau 12 Bulan.
Tentu selama periode atau jangka waktu tersebutlah angsuran pinjaman atau angsuran kredit akan terus berlangsung.
Salah satu bagian penting dari Tenor ini adalah Tenor sangat berkaitan dengan jumlah angsuran kredit per bulan.
Untuk itu penting rasanya bagi Nasabah mengenal apa itu Tenor serta kira - kira Tenor Panjang atau Tenor Pendek yang lebih bagus untuk dipilih.
Apa Itu Tenor ?
Dalam proses kredit Tenor ini sering disebut juga dengan Jangka Waktu atau Waktu Pinjaman yang dipilih oleh Nasabah.
Baca Juga : Biaya Provisi : Definisi, Fungsi, Jumlah, Contoh Serta Cara Menghitungnya
Tenor adalah jangka waktu yang diberikan oleh pihak Bank kepada Nasabah sebagai batasan waktu pembayaran kredit sesuai dengan jumlah angsuran yang telah disepakati.
Lalu, apa itu Tenor Pinjaman ?
Tenor pinjaman adalah jangka waktu yang secara khusus diberikan dalam pinjaman atau kredit yang diberikan oleh pihak pemberi kredit baik itu Bank ataupun lembaga keuangan lainnya.
Jadi, pada prinsipnya Tenor ini memang merupakan jangka waktu terkait dengan proses pembayaran kredit yang akan dilakukan oleh Nasabah.
Batas akhir pada pembayaran cicilan kredit tersebut akan dibatasi oleh Tenor atau Jangka Waktu ini.
Tentu Tenor atau Jangka Waktu dalam proses pengajuan kredit juga merupakan satu dari beberapa poin yang dipertimbangkan oleh pihak Bank untuk menyetujui atau menolak pengajuan dari Nasabah.
Dalam proses pinjaman kita mengenal dua istilah yang sering disebutkan yaitu pinjaman dengan tenor panjang serta pinjaman dengan tenor pendek.
Jenis Tenor Dalam Kredit
Untuk memudahkan Nasabah menentukan berapa kira - kira angsuran per bulan yang diinginkan maka biasanya pihak Bank akan memberikan beberapa pilihan.
Pilihan tersebut bertujuan untuk menyesuaikan kemampuan keuangan dengan jumlah cicilan per bulan dari kredit yang diajukan.
Berikut ini adalah dua jenis Tenor jika dilihat dari sudut pandang pilihan waktu pada Kredit :
1. Tenor Panjang
Tenor Panjang adalah tenor yang memiliki jangka waktu pengembalian panjang pada Kredit. Biasanya untuk Tenor ini akan memiliki pilihan jangka waktu mulai dari 3 Tahun sampai dengan 30 Tahun.
Penerapan tenor Panjang memang tidak berlaku pada semua jenis Kredit karena ada juga Kredit atau pinjaman yang hanya memiliki Tenor atau jangka waktu 1 sampai dengan 2 Tahun saja.
Untuk contoh Kredit yang menggunakan Tenor Panjang misalnya Kredit kendaraan bermotor atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Bagi pihak Bank Tenor Panjang ini memiliki risiko yang cukup tinggi sehingga dalam prosesnya tidak semua orang bisa dengan mudah mendapatkan Tenor Panjang.
Ada penilaian kredit yang cukup ketat pada jenis Tenor Ini dan tentu hal tersebut dilakukan untuk menghindari munculnya kerugian pada pihak Bank serta untuk memastikan bahwa Nasabah yang bersangkutan mampu menyelesaikan kewajiban dalam waktu yang cukup panjang.
2. Tenor pendek
Tenor Pendek adalah tenor yang memiliki jangka waktu yang cukup pendek pada pinjaman atau Kredit Bank. Biasanya tenor jenis ini hanya akan memiliki jangka waktu antara 1 - 3 Tahun saja.
Biasanya tenor dengan jenis Tenor Pendek ini akan diterapkan pada pinjaman dengan jumlah yang tidak terlalu besar.
Untuk pihak Bank biasanya Tenor Pendek ini tidak terlalu memiliki risiko yang tinggi sehingga penerapan suku bunga tidak terlalu tinggi bahkan ada juga Bank yang tidak menyertakan jaminan untuk Tenor dengan jenis yang kedua ini.
Jenis Kredit Yang Menggunakan Tenor
Seperti yang disebutkan diatas bahwa Tenor atau jangka Waktu akan selalu diterapkan pada setiap pinjaman Bank.
Berikut ini adalah beberapa pinjaman dari Bank yang menerapkan pilihan Tenor atau jangka waktu cukup beragam :
1. Kredit Pemilikan Rumah ( KPR )
KPR atau Kredit Pemilikan Rumah adalah jenis produk pinjaman Bank bagi Nasabah yang akan membeli unit rumah dengan cara kredit.
Baca Juga : KPR Rumah Komersil : Definisi, Syarat, Bunga, Cara Pengajuan dan Simulasi Angsuran
Terkait dengan tenor atau jangka waktu biasanya KPR ini akan menggunakan jenis Tenor Panjang mulai dari 10 sampai dengan 30 Tahun.
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan Tenor Panjang tersebut bisa didapatkan oleh Nasabah yang bersangkutan.
Salah satu diantaranya adalah Nasabah tersebut harus memiliki penghasilan yang tetap setiap bulan dan tentu memenuhi syarat yang ditetapkan oleh pihak Bank.
2. Kredit Tanpa Agunan ( KTA )
Kredit yang kedua dan tentu menggunakan Tenor atau jangka waktu adalah Kredit Tanpa Agunan atau KTA.
Kredit Tanpa Agunan adalah jenis kredit yang ditawarkan oleh pihak Bank tanpa menawarkan agunan atau jaminan.
Dalam prosesnya KTA ini dibagi kedalam 5 jenis yaitu KTA Dana Cepat, KTA Tenor Panjang, KTA Bisa Bayar Awal, KTA Payroll dan KTA Tanpa Kartu Kredit.
Untuk Tenor atau jangka waktu pada KTA ini biasanya menggunakan jenis Tenor Pendek kecuali untuk KTA Tenor Panjang.
Karena untuk KTA Tenor Panjang ini memiliki Tenor sedikit lebih panjang dibandingkan dengan jenis KTA yang lain.
3. Kredit Multi Guna
Kredit selanjutnya yang menggunakan Tenor adalah Kredit Multi Guna dan tentu pada prinsipnya Kredit jenis ini sama dengan dua jenis kredit diatas.
Kredit Multi Guna adalah jenis kredit yang perolehan dananya bisa dilakukan dengan cara tunai dan dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan.
Salah satu jenis Kredit Multi Guna yang paling populer adalah Pinjaman dengan Jaminan BPKB Kendaraan Bermotor.
Selanjutnya terkait dengan Tenor atau jangka waktu biasanya pada jenis Kredit Multi Guna ini menggunakan jenis Tenor Panjang. Tapi ada juga pilihan Tenor Pendek jika memang Nasabah yang bersangkutan memenuhi syarat terutama untuk jumlah penghasilan per Bulan.
Selain tiga jenis kredit diatas mash banyak jenis kredit dari Bank lainnya yang memang sudah pasti menggunakan Tenor atau jangka waktu didalamnya.
Fungsi Tenor Dalam Proses Kredit
Fungsi dari Tenor pada kredit ini adalah untuk menyesuaikan jumlah angsuran dengan kemampuan keuangan yang kita miliki.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa Tenor ini sangat erat kaitannya dengan jumlah angsuran pada kredit.
Semakin panjang Tenor yang dipilih maka jumlah angsuran akan semakin kecil dan sebaliknya semakin pendek Tenor yang dipilih maka jumlah angsuran akan semakin besar.
Jika kita memiliki kemampuan keuangan yang cukup tinggi maka silahkan pilih Tenor pendek dengan jumlah angsuran yang cukup besar tetapi Kredit akan cepat lunas.
Tapi ingat, mohon untuk tidak memaksakan mengambil Tenor dengan waktu yang pendek karena jika ini tidak sesuai dengan kemampuan keuangan maka akan muncul kerugian bagi Nasabah.
Baca Juga : Apakah Anda Menunggak Angsuran KTA ? Inilah Akibat dan Cara Menghindarinya
Satu kerugian diantaranya adalah munculnya Denda yang akan otomatis ditambahkan kedalam jumlah angsuran per bulan.
Faktor Penentu Jumlah Tenor
Mungkin ada diantara pembaca yang belum mengetahui kira - kira faktor apa saja yang bisa menentukan perbedaan dari jumlah Tenor atau jangka waktu yang ditawarkan pihak Bank.
Dalam prosesnya memang ada beberapa unsur yang menentukan jumlah Tenor tersebut bisa diterapkan oleh pihak Bank pada saat Nasabah mengajukan pinjaman.
Berikut ini adalah 4 faktor penentu jumlah Tenor pada saat mengajukan kredit ke Bank :
1. Jumlah Pinjaman
Jika jumlah pinjaman besar tentu Nasabah disarankan untuk mengambil Tenor atau jangka waktu yang panjang. Karena jika Tenor yang diambil berupa Tenor Pendek maka jumlah angsuran per Bulan akan cukup besar.
Tentu besarnya angsuran per Bulan tersebut dikhawatirkan akan memberatkan Nasabah dan akan mengakibatkan keterlambatan pembayaran angsuran.
Hanya saja semakin panjang tenor yang diambil maka total jumlah Bunga akan semakin besar.
Sebaliknya semakin kecil jumlah pinjaman maka Nasabah akan disarankan untuk mengambil jenis Tenor Pendek karena tentu jumlah angsuran per Bulan juga tidak akan terlalu besar.
2. Usia Pemohon Kredit
Semakin Tua usia Pemohon kredit maka Tenor yang diberikan akan semakin pendek dan tentu jumlah angsuran per Bulan juga akan cukup besar.
Sebaliknya semakin muda usia Pemohon kredit maka Tenor yang akan ditawarkan akan semakin panjang.
Usia yang dipertimbangkan ini dilihat dari dua sudut pandang yaitu usia saat pengajuan kredit serta usia pada saat kredit tersebut lunas.
Usia pemohon yang sudah masuk dalam kategori dianggap tua memang bagi bank merupakan hal yang cukup riskan sehingga Bank tidak akan berani memberikan Tenor panjang.
3. Asset Yang Dijaminkan
Semakin besar Asset yang dijaminkan maka Tenor yang akan ditawarkan akan semakin besar dan sebaliknya semakin kecil asset yang dijaminkan maka akan semakin pendek tnor yang ditawarkan.
Asset dengan jumlah yang semakin besar maka ini akan menjadi jauh lebih aman bagi pihak Bank karena memang asset tersebut tentu menjadi jaminan bagi pinjaman Nasabah mulai dari awal sampai dengan akhir masa atau jangka waktu pinjaman.
4. Kemampuan Keuangan
Kemampuan keuangan sedikit banyak juga berpengaruh terhadap Panjang atau Pendeknya pilihan Tenor.
Karena memang kemampuan Nasabah untuk menyelesaikan pembayaran angsuran memang menjadi hal yang sangat penting.
Tips Mengajukan Kredit Dengan Tenor Panjang
Dalam proses pengajuan kredit mungkin kita ingin mendapatkan Tenor dengan jenis Tenor yang panjang. Karena jenis Tenor ini biasanya akan memiliki jumlah angsuran yang cukup ringan.
Berikut ini adalah beberapa tips dalam proses pengajuan pinjaman supaya mendapatkan Tenor yang panjang :
- Sesuaikan jumlah pinjaman dengan kebutuhan
- Cari lembaga keuangan yang memberikan suku bunga rendah
- Pilih tenor yang sesuai dengan kemampuan keuangan
- Hitung rasio penghasilan terhadap angsuran per bulan
Silahkan gunakan tips diatas meskipun memang tidak ada jaminan bahwa dengan beberapa poin diatas kita bisa mendapatkan tenor yang panjang.
Konsep Tenor Pada KPR Rumah
Pada KPR atau Kredit Pemilikan Rumah memang khusus untuk Tenor ini sifatnya wajib diperhatikan dan tentu sangat penting untuk dipertimbangkan.
Karena KPR ini merupakan kredit dengan jumlah pengajuan yang cukup besar serta tenor yang sangat panjang.
Panjangnya Tenor ini akan membuat Bank menjadi berhati - hati karena semakin lama jangka waktu kredit maka semakin besar munculnya kemungkinan gagal bayar dari Nasabah yang bersangkutan.
Baca Juga : Mari Menghitung Minimal Gaji Untuk KPR Rumah Subsidi dan Rumah Komersial
Untuk itu penting bagi Nasabah KPR untuk menyesuaikan jumlah angsuran KPR per bulan dengan kemampuan keuangan yang dimiliki.
Semakin bagus rasio kemampuan keuangan tersebut maka kemungkinan gagal bayar angsuran KPR akan semakin kecil.
Selain itu pertimbangkan untuk mengambil Tenor atau jangka waktu KPR yang panjang supaya jumlah angsuran KPR akan semakin kecil.
Tips Memilih Tenor Panjang atau Pendek
Jika dihadapkan pada pilihan apakah akan memilih Tenor Pendek atau Tenor Panjang maka tentu ini harus diperhitungkan dengan benar - benar matang.
Jangan sampai kita salah memilih tenor dan akan mengakibatkan kesulitan pada saat akan membayar angsuran kredit.
Berikut ini ada beberapa tips dan langkah - langkah untuk menentukan pemilihan tenor atau jangka waktu pada pengajuan pinjaman :
1. Hitung Rasio Kemampuan Keuangan
Langkah yang pertama silahkan hitung rasio kemampuan kita membayar angsuran pinjaman atau angsuran kredit per bulan.
Misalnya untuk penghasilan perbulan sebesar 6.000.000 dengan asumsi rasio yang digunakan adalah 30% maka angsuran maksimal yang harus diambil adalah 1.800.000
2. Buatlah Simulasi atau Tabel Angsuran
Langkah yang kedua silahkan buat simulasi angsuran kredit sesuai dengan jumlah pinjaman yang akan diajukan.
Simulasi ini akan menghitung jumlah angsuran kredit sesuai dengan Tenor yang akan diambil atau yang akan diajukan.
3. Pisahkan Angsuran Sesuai Rasio Kemampuan
Langkah selanjutnya adalah perhatikan Tabel angsuran kredit atau hasil dari perhitungan pada simulasi angsuran.
Misalnya Tenor 24 Bulan angsuran yang akan digunakan adalah 1.950.000 serta untuk tenor 36 Bulan adalah 1.750.000
4. Pilih Tenor Sesuai Kemampuan
Dari dua contoh diatas rasanya memilih Tenor 36 Bulan akan menjadi lebih baik karena angka ini ada dibawah rasio yang telah kita hitung sebelumnya.
Meskipun memang memilih Tenor 24 Bulan juga bisa dilakukan tetapi memang sedikit memiliki resiko karena jumlah angsuran per bulan ada diatas angka rasio yang sudah kita hitung.
Penutup
Seperti yang terlihat pada pembahasan diatas bahwa memang Tenor ini merupakan hal yang sangat penting pada proses pengajuan pinjaman.
Karena dari Tenor inilah akan muncul berapa angsuran kredit per bulan yang harus dibayarkan sampai dengan akhir dari jangka waktu kredit tersebut.
Semakin panjang sebuah Tenor pada kredit maka jumlah angsuran akan semakin kecil dan sebaliknya semakin pendek sebuah Tenor maka jumlah angsuran per bulan akan semakin besar.
Itulah pembahasan kita kali ini tentang Tenor dalam pinjaman dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.