Peran Utang Usaha - Dalam Laporan Keuangan khususnya Neraca kita pasti akan menemukan akun ini.
Karena memang pada sebuah Perusahaan kegiatan operasional pasti akan dikaitkan dengan yang namanya Utang Usaha.
Ini artinya Utang Usaha ini memiliki peran yang cukup penting pada sebuah perusahaan terutama pada sisi Operasional.
Dalam prosesnya Utang Usaha ini memiliki peran yang sangat penting tidak hanya dari sisi operasional saja.
Tetapi Utang Usaha tersebut juga memiliki beberapa peran yang cukup penting terkait dengan akun Utang Usaha yang ditampilkan pada Laporan keuangan khususnya Neraca.
Untuk itu pada artikel ini kita akan coba membahas kira - kira apa saja peran Utang Usaha pada sebuah Perusahaan khususnya Laporan keuangan.
Peran Utang Usaha Pada Perusahaan Khususnya Laporan Keuangan
Pada Laporan Keuangan khususnya Neraca posisi Utang Usaha ini pada pada kelompok Kewajiban.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa kelompok Kewajiban atau Utang pada Neraca ini dibagi kedalam dua jenis.
Jenis yang pertama adalah Utang Jangka Pendek atau Kewajiban Jangka Pendek sedangkan jenis yang kedua adalah Kewajiban Jangka Panjang.
Untuk akun Utang Usaha pada kedua kelompok tersebut termasuk kedalam kelompok Utang Jangka Pendek.
Apa itu utang jangka pendek ?
Utang jangka pendek atau Kewajiban jangka pendek adalah utang yang jangka waktunya hanya kurang dari satu tahun saja.
Karena memang Utang Usaha ini biasanya berasal dari pembelian barang dagang atau kebutuhan operasional lain yang jangka waktunya hanya kurang dari 90 hari saja.
Disadari atau tidak pada Neraca ini biasanya ada akun yang namanya cukup mirip tapi fungsinya sangat jauh berbeda.
Akun tersebut adalah Piutang Usaha yang posisinya kebalikan dari akun Utang Usaha yaitu ada pada kelompok Aktiva Lancar.
Sebelum kita bahas tentang peran akun Utang Usaha pada perusahaan mari kita bahas sedikit tentang perbedaan Utang dengan Piutang terlebih dahulu.
1. Perbedaan Utang Usaha dengan Piutang Usaha
Sebenarnya ada beberapa perbedaan antara Utang dengan Piutang yang sudah kita bahas pada artikel sebelumnya.
Baca Juga : Jurnal Serta Perbedaan Utang Dengan Piutang Pada Konsep Laporan Keuangan
Tapi secara singkat perbedaan antara Utang dengan Piutang ini bisa kita lihat dari sumber asal transaksi tersebut muncul.
Untuk Piutang atau Piutang Usaha atau Piutang Dagang ini akan muncul dari transaksi Penjualan barang dengan cara kredit.
Sedangkan untuk Utang atau Utang Usaha sumber transaksinya adalah pembelian barang yang dilakukan dengan cara kredit.
Dari penjelasan tersebut bisa kita simpulkan bahwa Piutang Usaha ini merupakan hak yang akan ditagihkan oleh penjual kepada pembeli.
Sebaliknya Utang Usaha merupakan kewajiban yang harus segera dibayarkan dari pihak Pembeli kepada pihak Penjual.
2. Peran Utang Usaha Pada Laporan Perusahaan
Selanjutnya mari kita bahas apa saja peran Utang Usaha pada sebuah Perusahaan terkait dengan data yang dimiliki pada Laporan Keuangan.
Adapun peran Utang Usaha tersebut adalah sebagai berikut :
1. Memelihara Data Vendor / Penjual
Data penjual barang atau Vendor biasanya akan disimpan oleh Perusahaan untuk kepentingan pembelian barang yang akan kita lakukan.
Biasanya Vendor ini akan diberi kode khusus untuk memudahkan kita dalam mengenal atau menemukan Vendor yang dibutuhkan.
Vendor dengan unsur informasi yang lengkap ini akan disimpan pada data yang berkaitan dengan Utang Usaha.
2. Pemeriksaan Faktur Yang Diterima
Setiap pembelian barang tentu akan dilengkapi dengan Faktur dan dalam faktur ini tersimpan banyak informasi terkait dengan barang yang kita beli.
Setiap faktur akan direkap dan dicatat pada akun Utang Usaha sehingga jika akan memeriksa fisik Faktur dengan catatan maka tentu kita akan membutuhkan data yang sumbernya dari Utang Usaha.
3. Pencatatan Jumlah Pembayaran
Setiap faktur tentu akan memiliki jangka waktu yang telah ditetapkan dan disepakati pembeli serta penjual.
Selain menghimpun data tentang jumlah Faktur yang diterima maka pada Utang Usaha khususnya Faktur juga akan menyimpan data jumlah Pembayaran.
4. Memisahkan Faktur Jatuh Tempo
Pada data Utang Usaha biasanya akan dipisahkan berdasarkan jatuh tempo dari masing - masing faktur atau dari masing - masing tagihan.
Data ini tentu memberikan informasi kepada Perusahaan bahwa ada faktur yang telah jatuh tempo serta ada juga Faktur yang belum melewati masa jatuh tempo.
5. Mengatur dan Mengelola Pesanan
Pada sistem pencatatan persediaan barang tentu tujuan utamanya adalah menjaga ketersediaan barang untuk menunjang proses penjualan barang.
Data Utang Usaha ini merupakan satu dari beberapa data yang akan menjadi rujukan dalam proses pemesanan dan pengelolaan barang di gudang.
6. Catatan dan Arsip Faktur
Setiap faktur akan dicatat dan disimpan pada kelompok tertentu sesuai dengan periode pembayaran.
Akun Utang Usaha akan menampilkan data tersebut secara sistem dan kita bisa mengaksesnya kapanpun sesuai dengan kebutuhan.
7. Sumber Data Analisa Perusahaan
Bagian penting dari sebuah unsur pada Laporan Keuangan adalah sebagai sumber data untuk analisa Perusahaan.
Begitupun dengan akun Utang Usaha karena dari akun ini kita bisa mengetahui berapa kewajiban Perusahaan yang harus segera diselesaikan dengan jangka waktu yang sesuai baik dari sisi Faktur maupun dari sisi cahsflow.
3. Penutup
Pada dasarnya Utang Usaha ini merupakan satu dari beberapa unsur penting pada operasional Perusahaan.
Tentu jika membahas peran maka akun ini akan cukup memegang peranan yang besar pada sisi operasional.
Untuk itu perlu ketelitian serta keakuratan data yang diproses pada akun Utang Usaha atau Utang Dagang.
Karena kesalahan angka yang ditampilkan akan mengakibatkan kesalahan analisa yang dilakukan oleh perusahaan.
Itulah pembahasan kita kali ini tentang peran Utang Usaha pada Perusahaan dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.