Transaksi Penambahan Utang Usaha - Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya bahwa secara umum jurnal Utang Usaha akan dibagi kedalam dua jenis.
Jenis yang pertama adalah Jurnal penambahan Utang Usaha serta yang kedua adalah Jurnal pembayaran Utang Usaha.
Tentu kedua jenis jurnal pada Utang Usaha ini memiliki akun yang berbeda kecuali pada akun Hutang Usahanya.
Pada artikel ini kita akan bahas tiga unsur penambahan Utang Usaha serta jurnal dan contohnya.
Jenis Transaksi Penambahan Utang Usaha Serta Contoh dan Jurnalnya
Pada artikel sebelumnya kita sudah bahas bahwa pada jurnal pembayaran Utang Usaha akan menggunakan akun Utang Usaha pada posisi Debet serta akun Kas atau Bank pada posisi Kredit.
Pilihan akun Kas atau Bank akan tergantung kedalam jenis pembayaran yang dilakukan.
Jika cara pembayaran yang dilakukan dengan cara tunai maka akun yang akan digunakan adalah Kas.
Baca Juga : Contoh Jurnal Pembayaran Utang Usaha Dengan Cara Tunai dan Transfer Bank
Sebaliknya jika cara pembayaran yang dilakukan dengan cara transfer maka akun yang akan digunakan adalah Bank.
Selanjutnya pada penambahan Utang Usaha juga berlaku hal yang sama seperti pada pembayaran.
Karena pada penambahan Utang Usaha ada beberapa sumber yang akan menambah jumlah atau angka pada akun Utang Usaha.
Pada artikel ini kita akan bahas 3 unsur penambah jumlah akun Utang Usaha yaitu Pembelian, Jasa dan Biaya yang belum dibayarkan.
1. Penambahan Utang Usaha dari Pembelian Barang Dagang
Akun yang akan paling sering menambah jumlah pada Hutang Usaha tentu saja adalah pembelian.
Pembelian yang dimaksud pada jenis yang pertama ini adalah pembelian barang dagang.
Apa itu barang dagang ?
Barang Dagang adalah barang yang dimiliki atau dibeli oleh Perusahaan dengan tujuan untuk dijual kembali.
Barang Dagang ini merupakan barang yang memang berkaitan erat dengan kegiatan utama dari Perusahaan.
Misalnya untuk penjualan handphone maka pembelian Handphone akan termasuk kedalam akun Pembelian.
Contoh lain misalnya Penjual Mobil maka untuk pembelian Mobil akan termasuk kedalam akun pembelian.
Untuk mudahnya barang yang akan dibeli dan dihitung kedalam Persediaan atau Inventory maka ini termasuk kedalam akun Pembelian.
Karena istilah yang paling sering muncul pada akuntansi dan terkait erat dengan pembelian barang dagang adalah Persediaan Barang atau Inventory.
Untuk contoh misalnya : PT. Firstfin.web.id adalah Perusahaan yang bergerak dibidang jual beli Komputer. Tanggal 3 Juli 2023 Perusahaan membeli 10 unit Laptop secara kredit dengan jumlah 30.000.000
Berdasarkan contoh diatas maka Jurnal Pembelian yang dibuat adalah sebagai berikut :
Pembelian ( D ) -- 30.000.000
Utang Usaha ( K ) ------ 30.000.000
Seperti yang terlihat pada contoh diatas bahwa untuk pembelian barang dagang akun yang akan digunakan adalah Pembelian.
Tentu akun Pembelian ini akan menjadi lawan dari akun Utang Usaha dan akan ada pada posisi Debet.
Bagian penting yang juga harus kita ketahui adalah Pembelian uang di kategorikan kedalam akun Utang Usaha hanya untuk Pembelian dengan cara kredit saja.
2. Penambahan Utang Usaha dari Pembelian Non Barang Dagang
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa Pembelian yang dikategorikan kedalam akun Pembelian hanya untuk barang dagang saja.
Lalu, untuk pembelian selain barang dagang akan dijurnal ke akun apa ?
Pada dasarnya untuk pembelian barang yang tidak termasuk kedalam pembelian barang dagang akan tetap dicatat pada akun Utang Usaha jika pembelian tersebut dilakukan dengan cara kredit.
Hanya saja lawan akun pada transaksi tersebut tidak menggunakan akun Pembelian tetapi langsung dicatat pada akun yang bersangkutan.
Untuk contoh misalnya :
Tanggal 3 Juli 2023 : PT. Firstfin.web.id bergerak dibidang jual beli Komputer, membeli 5 unit televisi untuk penayangan video iklan Perusahaan pada beberapa titik di masing - masing lantai kantor dengan cara kredit sebesar 15.000.000
Tanggal 4 Juli 2023 : PT. Firstfin.web.id membeli ATK untuk stok bulan Juli 2023 dengan cara kredit sebesar 3.755.000
Dari dua contoh diatas maka Jurnal yang akan dicatat pada tanggal 3 Juli 2023 adalah sebagai berikut :
Inventaris Kantor ( D ) -- 15.000.000
Utang Usaha ( K ) ---------- 15.000.000
Sedangkan jurnal yang akan dibuat untuk tanggal 4 Juli 2023 adalah sebagai berikut :
Biaya Stationery ( D ) -- 3.755.000
Utang Usaha ( K ) --------- 3.755.000
Dari dua contoh Jurnal diatas terlihat bahwa lawan akun dari Utang Usaha bukan menggunakan akun Pembelian.
Karena memang barang yang dibeli pada contoh transaksi ini bukan pembelian barang dagang seperti yang sudah dijelaskan diatas.
3. Penambahan Utang Usaha dari Penggunaan Jasa
Dalam prosesnya kadang perusahaan juga akan menggunakan jasa dari pihak lain sesuai dengan kebutuhan.
Jika penggunaan jasa tersebut memang dibayar dengan cara kredit maka tentu ini akan menambah jumlah pada akun Utang Usaha.
Untuk jenis jasa yang digunakan tentu bisa berbagai macam tapi bagian yang paling penting adalah cara pembayaran yang dilakukan adalah kredit.
Untuk contoh misalnya :
Tanggal 6 Juli 2023 : PT. Firstfin.web.id menyewa 2 unit bus untuk kegiatan Karyawan dengan cara kredit dengan jumlah 8.000.000
Tanggal 11 Juli 2023 : PT. Firstfin.web.id membayar sewa 2 unit bus dengan jumlah 8.000.000
Berdasarkan contoh tersebut maka jurnal yang akan dibuat pada tanggal 6 Juli 2023 adalah sebagai berikut :
Biaya Sewa ( D ) -- 8.000.000
Utang Usaha ( K ) --------- 8.000.000
Selanjutnya jurnal pembayaran Utang Usaha yang dibuat untuk tanggal 11 Juli 2023 adalah sebagai berikut :
Utang Usaha ( D ) -- 8.000.000
Kas ( K ) -------------- 8.000.000
Dari contoh diatas terlihat bahwa akun yang digunakan adalah Biaya Sewa bukan Pembelian.
Baca Juga : Jurnal Pembayaran Utang Usaha Dengan Tambahan Pajak PPh Pasal 23
Pada proses pembayaran Utang Usaha untuk jasa ini kadang dikenakan Pajak yang memang terkait dengan jenis sewa tersebut.
Misalnya ada muncul PPh Pasal 23 maka jurnal yang akan dibuat tentu sedikit berbeda dan ini sudah kita bahas pada artikel sebelumnya.
4. Penambahan Utang dari Biaya Yang Ditangguhkan
Pembahasan yang terakhir bisa saja muncul biaya yang ditangguhkan atau biaya yang belum dibayarkan karena ada hal yang menyebabkan itu terjadi.
Perlu juga kita ketahui bahwa untuk jenis transaksi ini akan dicatat pada akun Utang hanya saja akun yang digunakan tersebut bukan akun Utang Usaha.
Hanya saja memang akun yang digunakan bukan akun Utang Usaha tetapi tetap masuk kedalam kelompok Utang.
Untuk contoh misalnya :
Tanggal 31 Juli 2023 : PT. Firstfin.web.id menangguhkan pembayaran gaji Karyawan selama 1 hari karena ada masalah yang harus dikoreksi. Pembayaran gaji tersebut berjumlah 122.575.850 dan seluruhnya ditangguhkan.
Tanggal 1 Agustus 2023 : PT. Firstfin.web.id membayar gaji Karyawan yang ditangguhkan setelah masalah dan koreksi bisa diselesaikan
Berdasarkan contoh diatas maka jurnal yang akan dibuat pada tanggal 31 Juli 2023 adalah sebagai berikut :
Biaya Gaji Karyawan ( D ) -- 122.575.850
Utang Gaji Karyawan ( K ) ----- 122.575.850
Selanjutnya pada tanggal 1 Agustus 2023 setelah gaji dibayarkan maka jurnal yang akan dibuat adalah sebagai berikut :
Utang Gaji Karyawan ( D ) -- 122.575.850
Bank ( K ) ---------------------- 122.575.850
Dari dua contoh jurnal diatas terlihat bahwa biaya gaji yang ditangguhkan akan dicatat pada kelompok Utang hanya saja akun Utang tersebut bukan Utang Usaha.
Tujuan dari dicatatnya Biaya Gaji Karyawan tersebut adalah supaya biaya yang bersangkutan tetap dimunculkan dan diakui pada bulan Juli meskipun belum terbayarkan.
5. Penutup
Pada prinsipnya akun Utang Usaha ini akan banyak terpengaruh jumlahnya oleh Pembelian barang saja.
Karena untuk transaksi penambahan akun Utang Usaha tersebut diluar dari Pembelian barang dagang memang tidak akan terlalu sering muncul.
Bahkan transaksi diluar dari Pembelian barang dagang tersebut kadang tidak muncul.
Munculnya transaksi penambahan Utang Usaha selain Pembelian barang dagang hanya akan muncul jika dibutuhkan saja.
Jadi, bagian penting yang harus kita pahami adalah kita harus dapat membedakan mana yang termasuk kedalam pembelian barang dagang dan mana yang tidak termasuk kedalam pembelian barang dagang.
Karena jika salah mengindentifikasi pembelian maka kita akan salah mencatat transaksi pada akun Pembelian.
Itulah pembahasan kita kali ini tentang transaksi penambahan Utang Usaha dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.