Jenis dan Manfaat Komisi Penjualan - Salah satu faktor penting untuk menjaga cash flow yang baik pada Perusahaan adalah Penjualan.
Penjualan ini merupakan ujung tombak yang memang akan sangat berpengaruh terhadap penambahan keuangan Perusahaan.
Dalam prosesnya ada beberapa cara untuk meningkatkan jumlah Penjualan pada periode yang ditentukan.
Misalnya dengan memberikan potongan harga, promosi dengan media yang tentu sesuai dengan kebutuhan.
Upaya yang dilakukan diatas sifatnya adalah untuk Eksternal dan perlu juga kita ketahui bahwa ada juga upaya untuk meningkatkan Penjualan dari pihak Internal.
Satu diantaranya akan kita bahas pada artikel ini yaitu Komisi Penjualan dan tentu untuk Karyawan Penjualan sudah pasti mengenal istilah tersebut.
Jenis dan Manfaat Komisi Untuk Meningkatkan Penjualan
Dalam prosesnya komisi untuk bagian Penjualan ini memang dibagi kedalam beberapa jenis.
Tentu masing masing dari jenis komisi ini akan memiliki cara serta perhitungan yang berbeda - beda.
Apakah sudah mengetahui apa itu Komisi Penjualan ?
Secara umum Komisi Penjualan adalah insentif yang diberikan oleh Perusahaan kepada Karyawan Penjualan.
Baca Juga : Apa Yang Dimaksud Dengan Komisi Dalam Marketing ? Ini Penjelasannya
Karena terkait langsung dengan Penjualan maka dasar perhitungan komisi tentu saja adalah Penjualan.
Tapi sebelum membahas cara menghitung Penjualan mari kita bahas jenis - jenisnya terlebih dahulu.
1. Jenis - Jenis Komisi Penjualan
Pada dasarnya Komisi ini dibagi kedalam 7 jenis sesuai dengan cara perhitungan serta pola yang ditetapkan oleh Perusahaan.
Adapun ketujuh jenis komisi Penjualan tersebut adalah sebagai berikut :
1.1 Straight Commission or 100% Commision
Pada jenis komisi yang pertama ini Karyawan bagian Penjualan hanya akan mendapatkan penghasilan jika ada Penjualan saja.
Dengan kata lain Karyawan bagian Penjualan tidak akan mendapatkan Gaji Pokok atau unsur lainnya kecuali memperoleh penjualan pada periode yang bersangkutan.
Jenis komisi ini memang cukup berat untuk Karyawan Penjualan hanya saja biasanya persentase komisi penjualan diberikan cukup besar.
1.2 Gaji Pokok dan Komisi
Berbeda dengan jenis komisi yang pertama, pada jenis komisi yang kedua ini Karyawan penjualan akan tetap mendapatkan penghasilan meskipun tidak ada penjualan sama sekali.
Penghasilan yang dimaksud tentu bukan komisi karena komisi akan didasarkan pada jumlah penjualan yang didapatkan pada periode tertentu.
Tetapi penghasilan yang dimaksud adalah Gaji Pokok serta tunjangan lain jika memang diberikan oleh Perusahaan.
1.3 Tiered Commission
Pada jenis komisi yang ketiga ini jumlahnya akan sangat tergantung kepada total Penjualan pada satu periode.
Biasanya pada jenis komisi ini akan persentase akan berbeda untuk tingkat penjualan tertentu.
Sehingga semakin besar jumlah Penjualan maka komisi yang didapatkan juga akan semakin besar.
1.4 Revenue Commission
Jenis komisi yang keempat adalah Revenue Commission dan jumlah komisi akan dihitung berdasarkan besarnya Penjualan pada periode tertentu.
Pada jenis komisi ini persentase akan dibedakan berdasarkan batasan jumlah penjualan yang ditentukan.
Misalnya untuk Penjualan sampai dengan 8.000.000 komisi 1.5% dan untuk Penjualan sampai dengan 10.000.000 komisi yang ditetapkan adalah 2% dan begitu seterusnya.
1.5 Gross Commission
Jenis komisi yang selanjutnya adalah Gross Commission dan pada jenis komisi ini jumlahnya akan diambil berdasarkan profit atau kentungan Perusahaan.
Keuntungan perusahaan memang bisa dilihat dari dua sudut pandang yaitu pertama keuntungan yang sifatnya belum nett ( Penjualan - Harga Pokok ) dan keuntungan yang bersifat nett ( Penjualan - Harga Pokok - Biaya Usaha ).
Untuk menentukan profit mana yang digunakan biasanya sudah ditetapkan oleh Perusahaan dan tentu akan diinformasikan kepada Karyawan Penjualan.
1.6 Commission Draw
Pada jenis komisi yang keenam ini Karyawan Penjualan akan dijamin mendapatkan komisi meskipun tidak ada penjualan sama sekali.
Besarnya komisi yang akan didapatkan oleh Karyawan Penjualan tentu sudah ditetapkan dibagian awal sejak Karyawan Penjualan tersebut masuk sebagai Karyawan.
1.7 Base Rate Only Commission
Pada jenis komisi yang terakhir ini setiap Sales atau Karyawan Penjualan akan tetap mendapatkan Komisi dengan tidak ada batasan jumlah Penjualan.
Berapapun Penjualan yang dihasilkan oleh Sales tersebut maka yang bersangkutan akan tetap mendapatkan komisi.
2. Manfaat Komisi Penjualan
Pentingnya penerapan Komisi pada Penjualan memang rasanya mutlak untuk dilakukan oleh Perusahaan.
Karena memang kenaikan atau penurunan jumlah pada Penjualan akan sangat berpengaruh terhadap profit atau keuntungan yang didapatkan.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari Komisi :
2.1 Meningkatkan Motivasi Karyawan Penjualan
Untuk meningkatkan motivasi Karyawan khususnya bagian Penjualan tentu harus ada keuntungan yang diberikan oleh Perusahaan.
Komisi ini akan memacu motivasi Karyawan Penjualan karena semakin besar Penjualan maka Komisi yang didapatkan juga akan semakin besar.
2.2 Meningkatkan Penjualan Perusahaan
Seperti yang disebutkan diatas bahwa peningkatan penjualan akan sangat berpengaruh terhadap profit yang didapatkan oleh Perusahaan.
Pemberian komisi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah Penjualan dari waktu ke waktu sesuai dengan target yang diberikan.
2.3 Meningkatkan Profit Perusahaan
Dengan meningkatnya jumlah Penjualan yang dihasilkan oleh masing - masing Sales atau Karyawan Penjualan maka Profit atau keuntungan yang dihasilkan Perusahaan juga akan semakin besar.
Meskipun memang tidak ada jaminan secara penuh bahwa kenaikan Penjualan akan ikut menaikkan Profit.
Karena unsur Profit memang ada beberapa faktor penentu bukan hanya jumlah Penjualan saja.
2.4 Alat Evaluasi Karyawan Penjualan
Selain meningkatkan Profit dari jumlah komisi yang diberikan kepada Karyawan Perusahaan bisa dijadikan sebagai alat evaluasi.
Tentu evaluasi yang dilakukan akan terkait dengan jumlah Penjualan yang dihasilkan oleh masing - masing Karyawan Penjualan.
3. Contoh Menghitung Komisi Penjualan
Dari beberapa jenis komisi diatas memang pola perhitungan akan sangat berbeda - beda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Kita akan coba untuk membuat satu simulasi atau contoh perhitungan Komisi pada Perusahaan A.
Baca Juga : Cara Menghitung Komisi Penjualan Berdasarkan Persentase Pencapaian Target
Misalnya ketetapan Perusahaan A terkait dengan komisi adalah setiap Karyawan Penjualan akan mendapatkan komisi jika telah mencapai target minimal 80%.
Selanjutnya besarnya persentase yang diberikan untuk jumlah Komisi Penjualan adalah 2% sesuai dengan jumlah pencapaian target.
Untuk contoh misalnya : Karyawan A memiliki target Penjualan sebesar 80.000.000 dan pencapaian target yang diperoleh adalah 68.000.000.
Karyawan A memiliki target Penjualan sebesar 60.000.000 dengan pencapaian target sebesar 40.000.000
Berapakah komisi yang diterima Karyawan A dan Karyawan B ?
Perhitungan komisi untuk Karyawan A adalah sebagai berikut :
Pencapaian = (68.000.000 / 80.000.000) x 100%
Pencapaian = 0.85 x 100%
Pencapaian = 85%
Komisi Sales A = 68.000.000 x 2%
Komisi Sales A = 1.360.000
Dari perhitungan diatas terlihat bahwa jumlah komisi yang didapatkan oleh Sales A sesuai dengan pencapaian target adalah sebesar 1.360.000
Perhitungan komisi untuk Karyawan B adalah sebagai berikut :
Pencapaian = (40.000.000 / 60.000.000) x 100%
Pencapaian = 0.67 x 100%
Pencapaian = 67%
Karena pencapaian target Sales A hanya 67% dan ini ada dibawah minimal pencapaian yaitu sebesar 80% maka untuk Sales A ini tidak mendapatkan komisi Penjualan.
4. Perbedaan Komisi Dengan Bonus
Dari awal kita sudah bahas tentang apa yang dimaksud dengan komisi baik definisi maupun jenis - jenisnya.
Biasanya pada Perusahaan selain Komisi dikenal juga istilah lain yang cukup erat kaitannya dengan Karyawan yaitu Bonus.
Pada proses penghitungan dan ketetapan terkait dengan Bonus serta Komisi ini tentu sangat berbeda - beda.
Berikut ini adalah beberapa perbedaan dari Komisi serta Bonus :
- Komisi hanya diberikan kepada Karyawan Penjualan saja sedangkan Bonus bisa juga diberikan kepada Karyawan selain bagian Penjualan
- Komisi akan didasarkan pada hasil Penjualan sedangkan Bonus bisa didasarkan kepada banyak hal misalnya profit, hasil pekerjaan bahkan prestasi tertentu dari Karyawan
- Komisi sifatnya memang bukan Insentif seperti penerapan pada Bonus
- Komisi biasanya jumlahnya akan tergantung kepada kesepakatan antara Karyawan dengan Perusahaan tetapi untuk Bonus biasanya ditetapkan langsung oleh Perusahaan
Dari beberapa perbedaan diatas terlihat bahwa Komisi sifatnya akan selalu ada tetapi tergantung kepada jumlah Penjualan.
Sedangkan untuk Bonus sifatnya memang tidak akan selalu ada atau tidak akan selalu diberikan oleh Perusahaan.
5. Penutup
Pada dasarnya tidak ada satu kewajiban atau ketentuan khusus untuk sebuah Perusahaan menetapkan jenis komisi mana yang akan digunakan.
Karena pada prakteknya biasanya sebuah Perusahaan akan membuat formula serta ketentuan komisi Penjualan yang memang diinginkan oleh Perusahaan tersebut.
Tapi jangan khawatir, biasanya saat seorang Karyawan bagian Penjualan akan diterima bekerja maka saat itu pasti akan diinformasikan tentang cara perhitungan komisi pada Perusahaan.
Itulah pembahasan kita kali ini tentang jenis komisi Penjualan dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.
Sumber : https://www.erzap.com/artikels/291-sudah-tahu-7-jenis-komisi-sales-ini--ayo--cari-tahu-lebih-lanjut-di-sini-
Sumber Gambar : pixabay.com