Jurnal Pembayaran Utang Usaha - Jika membahas jurnal yang paling muncul terkait dengan Utang Usaha maka akan ada dua yang bisa kita sebutkan.
Jurnal yang pertama adalah Jurnal Penambahan Utang Usaha sumbernya sudah jelas yaitu melalui pembelian kredit.
Sedangkan Jurnal yang kedua adalah pembayaran Utang Usaha yang sumbernya bisa berasal dari Kas, Bank atapun Giro.
Dalam artikel ini kita akan bahas bagaimana jurnal yang dibuat untuk pembayaran Utang Usaha dengan cara tunai dan Transfer.
Contoh Jurnal Pembayaran Utang Usaha
Pada dasarnya pembayaran Utang usaha ini bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa cara.
Cara yang pertama pembayaran utang bisa dilakukan dengan cara tunai dan selanjutnya bisa juga dilakukan dengan cara transfer dan lain - lain.
Baca Juga : Jurnal Piutang : Membuat Jurnal Piutang Usaha Dari Penerimaan Kas & Bank
Tentu masing - masing cara pada pembayaran Utang Usaha tersebut akan menggunakan akun yang berbeda - beda.
Akun tersebut akan disesuaikan dengan cara bayar utang yang dilakukan seperti yang disebutkan diatas.
Selanjutnya untuk cara pembuatan jurnal serta akun apa saja yang digunakan mari kita bahas satu persatu.
1. Jurnal Utang Usaha Dengan Cara Tunai
Cara pertama kita akan membuat Jurnal untuk pembayaran Utang Usaha dengan cara tunai.
Dalam prosesnya untuk cara yang pertama ini Hutang Usaha biasanya akan dibayar melalui Akun Kas.
Urutan dan cara bayar Utang Usaha dengan cara tunai ini adalah sebagai berikut :
- Setelah barang diterima maka Kolektor dari Penjual barang akan datang dan melakukan kontra bon
- Pada form kontra bon akan disertakan kapan tagihan tersebut jatuh tempo
- Setelah sampai pada masa jatuh tempo tagihan maka Kolektor akan kembali datang
- Pembayaran akan diserahkan oleh Kasir atau bagian lain kepada Kolektor
Biasanya setelah tagihan tersebut dibayarkan maka form asli dari kontra bon akan diambil kembali oleh Pembeli.
Dari urutan transaksi tersebut terlihat bahwa pembayaran Utang Usaha pada cara yang pertama ini dilakukan melalui Buku Kas.
Selanjutnya bagian Accounting akan mencatat pembayaran Utang Usaha tersebut sesuai dengan akun yang digunakan.
Adapun jurnal pembayaran Utang Usaha dengan cara tunai tersebut adalah sebagai berikut :
Utang Usaha ( D ) --- 1.750.000
Kas ( K ) -------------- 1.750.000
Seperti yang terlihat pada contoh diatas bahwa jurnal pembayaran Utang Usaha dengan cara tunai akan menggunakan dua akun saja.
Akun yang pertama adalah Utang Usaha pada sisi Debet serta akun yang kedua adalah Kas pada sisi Kredit.
2. Jurnal Utang Usaha Dengan Cara Transfer Bank
Selanjutnya yang kedua pembayaran Utang Usaha bisa juga dilakukan dengan cara transfer.
Untuk transfer biasanya akan langsung diinput pada Buku Bank karena memang seluruh aktifitas ini sumbernya akan berdasarkan rekening yang bersangkutan.
Jika pembayaran Utang Usaha dilakukan melalui transfer maka jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut :
Utang Usaha ( D ) --- 1.750.000
Bank ( K ) -------------- 1.750.000
Seperti yang terlihat pada jurnal diatas bahwa akun yang digunakan akan tetap Utang Usaha diposisi Debet.
Hanya saja pada posisi Kredit akun yang digunakan adalah Bank bukan Kas seperti pada pembahasan yang pertama.
3. Penutup
Pada dasarnya Jurnal Utang Usaha ini akan tetap mirip dengan Jurnal Piutang Usaha.
Hanya saja memang posisinya akan berkebalikan, jika Utang Usaha bertambah maka posisinya akan disisi Kredit.
Sebaliknya jika Utang Usaha berkurang maka posisinya akan ada di sebelah Debet.
Sedangkan untuk Piutang Usaha jika Piutang Usaha ini nilainya bertambah maka posisinya ada disebelah Debet.
Sebaliknya jika Piutang Usaha justru angkanya berkurang maka posisnya ada disebelah Kredit.
Itulah pembahasan kita kali ini tentang contoh jurnal pembayaran utang usaha dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.