Jenis, Pengertian serta Perbedaan Jurnal Khusus dan Jurnal Umum

Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus - Pada konsep pencatatan Laporan Keuangan khususnya bagian Jurnal kita mengenal dua jenis Jurnal.

Kedua jenis jurnal yang sering digunakan untuk mencatat transaksi pada Laporan Keuangan adalah Jurnal Umum dengan Jurnal Khusus.

Meskipun fungsi dari kedua Jurnal tersebut tetap sama saja yaitu untuk mencatat transaksi Keuangan tetapi sebenarnya pada proses pencatatan tentu kedua Jurnal tersebut memiliki perbedaan.

Dalam artikel ini kita akan bahas kira - kira apa saja perbedaan dari Jurnal Umum dengan Jurnal Khusus pada proses pencatatan transaksi Keuangan.

 

Jenis, Pengertian dan Perbedaan Jurnal Khusus Dengan Jurnal Umum


Pada dasarnya kedua konsep Jurnal tersebut bisa digunakan dan hasilnya akan sama baiknya.


Jurnal Umum dan Jurnal Khusus


Sumber Gambar : pixabay.com

Hanya saja memang proses yang dilakukan tentu berbeda karena secara prinsip kedua Jurnal tersebut memang sedikit berbeda.

Tapi sebelum membahas perbedaan mari kita bahas sedikit tentang pengertian dari Jurnal Umum serta Jurnal Khusus.


1. Pengertian Jurnal Umum dan Jurnal Khusus


Jurnal Umum atau General Ledger adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi keuangan yang terjadi pada Perusahaan pada periode yang telah ditentukan.

Jurnal ini merupakan jurnal standar yang memang dibentuk secara umum serta digunakan untuk seluruh transaksi yang terjadi.

Karena ini akan mencatat seluruh transaksi yang terjadi maka Jurnal Umum ini biasanya akan dibuat pada satu format atau satu buku Jurnal saja.


Baca Juga : Cara Mencatat Transaksi Penjualan Dengan Jurnal Umum Pada Laporan Keuangan 


Sedangkan Jurnal Khusus adalah jurnal yang akan digunakan untuk mencatat seluruh transaksi keuangan yang terjadi pada perusahaan sesuai dengan kelompoknya masing - masing pada periode yang telah ditentukan.

Jurnal Khusus ini akan dikelompokkan terlebih dahulu kedalam jenis transaksi yang sama baru kemudian dilakukan pencatatan.


2. Jenis - Jenis Jurnal Khusus


Seperti yang disebutkan diatas bahwa sebelum dilakukan pencatatan pada jurnal khusus ini transaksi akan dikelompokkan sesuai dengan jenis transaksinya.

Karena transaksi dikelompokkan maka Jurnal Khusus inipun dibagi kedalam beberapa jenis.


2.1 Jurnal Khusus Penerimaan Kas

Jenis jurnal khusus yang pertama adalah Jurnal Khusus Penerimaan Kas dan jurnal khusus ini digunakan untuk mencatat transaksi yang terkait dengan penerimaan Kas saja.

Dengan kata lain seluruh transaksi yang ada pada Jurnal Khusus ini adalah penerimaan Kas.

Misalnya penerimaan pembayaran Piutang, Penjualan dengan cara tunai atau penjualan asset dan transaksi lainnya.


2.2 Jurnal Khusus Pengeluaran Kas

Jurnal khusus yang kedua adalah Jurnal Khusus Pengeluaran Kas dan tentu jurnal ini merupakan kebalikan dari jurnal yang pertama.

Jurnal khusus ini digunakan untuk mencatat seluruh transaksi yang terkait dengan pengeluaran Kas.

Untuk contohnya sangat banyak misalnya pengeluaran yang terkait dengan operasional seperti BBM, Biaya Kirim Barang, Listrik, Telepon atau ada juga yang terkait dengan hal lain misalnya pembayaran utang dengan cara tunai dan lain - lain.


2.3 Jurnal Khusus Pembelian

Jurnal Khusus yang ketiga adalah Jurnal Khusus Pembelian dan tentu Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi Pembelian barang saja.

Pembelian barang yang dimaksud adalah pembelian barang dagang atau pembelian barang yang akan dijual kembali.

Selanjutnya pada Jurnal ini juga yang dicatat adalah pembelian yang dilakukan dengan cara kredit saja.


2.4 Jurnal Khusus Penjualan

Jurnal Khusus yang terakhir adalah Jurnal Khusus Penjualan dan Jurnal ini akan digunakan hanya untuk transaksi Penjualan saja.

Sama dengan Jurnal Pembelian, pada Jurnal Penjualan juga yang akan dicatat adalah Penjualan dari barang dagang saja.

Untuk penjualan lain misalnya Penjualan Asset maka tidak akan dicatat pada Jurnal Khusus ini. 


3. Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus


Selanjutnya mari kita bahas kira - kira apa saja perbedaan dari Jurnal Umum dengan Jurnal Khusus.


Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus


Untuk perbedaan antara Jurnal Umum dengan Jurnal Khusus tersebut kita akan bagi kedalam beberapa kelompok. 


3.1 Fokus Pencatatan

Pada jurnal umum tidak ada fokus pencatatan pada satu jenis atau satu kelompok transaksi saja.

Karena pada Jurnal Umum seluruh transaksi akan dicatat pada buku jurnal yang sama yaitu Jurnal Umum saja.

Sedangkan pada Jurnal Khusus pencatatan akan lebih fokus pada jenis transaksi sesuai dengan kelompoknya masing - masing.


3.2 Pencatatan Transaksi Keuangan

Jurnal umum akan mencatat seluruh transaksi dengan sudut padang umum saja seperti tanggal, keterangan dan jumlah transaksi yang terjadi.

Sedangkan pada jurnal khusus kita bisa menambahkan unsur lain secara spesifik pada kolomnya.

Misalnya pada Jurnal Pembelian kita tambahkan Kode pelanggan dan kode ini bisa kita gunakan untuk membantu mempercepat pembuatan Buku Pembantu Utang.


3.3 Fungsi dan Manfaat

Jurnal umum tidak memiliki fungsi secara spesifik jika dilihat dari sudut pandang manfaat dan fungsinya.

Karena jurnal umum akan mencatat seluruh transaksi yang terjadi bukan memisahkan dan fokus terhadap salah satu jenis transaksinya saja.


3.4 Jumlah dan Banyaknya Transaksi

Biasanya jurnal umum ini digunakan untuk mencatat transaksi yang jumlahnya tidak terlalu banyak.

Sebaliknya Jurnal Khusus biasanya digunakan untuk mencatat transaksi yang jumlahnya cukup banyak serta terus berulang - ulang.

Meskipun memang dalam prosesnya bisa saja Jurnal Umum ini juga digunakan untuk mencatat transaksi yang jumlahnya cukup banyak.


3.5 Lingkup Pencatatan dan Transaksi

Pada format yang digunakan untuk Jurnal Umum ini akan digunakan pada saat mencatat transaksi apapun yang memang terkait dengan keuangan.

Sedangkan pada Jurnal Khusus hanya akan mencatat transaksi tertentu saja sesuai dengan kelompoknya masing - masing.


3.6 Tujuan Pencatatan

Jurnal Umum ini dibuat untuk mencatat kronologis transaksi secara berurutan sesuai dengan tanggal transaksinya.

Sedangkan Jurnal Khusus dibuat untuk kemudahan dalam mencatat transaksi sesuai dengan kelompoknya masing - masing.


3.7 Informasi dan Penyajian Transaksi

Jurnal umum menyajikan transaksi pada posisi Debit dan Kredit sesuai dengan jumlah transaksi.

Sedangkan pada Jurnal Khusus akan mencatat transaksi yang terjadi sesuai dengan jenisnya secara lebih spesifik.


3.8 Hasil Laporan

Hasil dari Jurnal Umum akan menyajikan seluruh transaksi yang terjadi baru kemudian dipisahkan pada Neraca atau Laporan Laba Rugi.


Baca Juga : Jurnal Khusus : Pengertian, Jenis, Format dan Perbedaan Jurnal Umum dengan Jurnal Khusus


Sedangkan untuk Jurnal Khusus sebelum dibuat Laporan Keuangan kita sudah mengetahui sebagian jumlah transaksi yang terjadi seperti Penjualan atau Pembelian. 


4. Penutup


Pada prinsipnya dengan mengetahui perbedaan antara Jurnal Umum dengan Jurnal khusus diatas bukan bermaksud membandingkan mana yang lebih baik.

Tetapi dengan mengetahui perbedaan kita akan bisa memilih dengan tepat apakah kita akan menggunakan Jurnal Umum atau Jurnal Khusus.

Jika memang transaksi Keuangan akan dicatat pada satu periode pembukuan saja atau hanya diakhir setiap periode saja maka rasanya akan lebih cocok menggunakan Jurnal Umum.

Tetapi jika ingin mengetahui berapa jumlah Pembelian, Penjualan serta laporan lainnya lebih awal sebelum disusun Laporan Keuangan rasanya akan lebih cocok menggunakan Jurnal Khusus.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang perbedaan Jurnal Umum dengan Jurnal Khusus dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca. 

 Ikuti Informasi Terbaru Kami di Google News