Jurnal Khusus Penjualan : Pengertian, Fungsi, Format dan Contoh Jurnalnya

Jurnal Khusus Penjualan - Salah satu dari beberapa jenis transaksi yang pasti akan muncul pada Pembukuan adalah transaksi Penjualan.

Dalam prosesnya untuk transaksi Penjualan ini dicatat pada pembukuan dengan menggunakan salah satu dari dua jenis Jurnal.

Pilihan yang pertama, transaksi Penjualan barang dagang ini akan dicatat pada Jurnal Umum.

Selanjutnya pilihan yang kedua, transaksi Penjualan barang dagang akan dicatat atau dibukukan pada Jurnal Khusus.

Pada artikel ini kita akan melihat bagaimana cara mencatat transaksi Penjualan pada Jurnal Khusus.


Pengertian, Fungsi, Format dan Contoh Jurnal Khusus Penjualan


Jurnal Khusus adalah jurnal yang akan mencatat transaksi sesuai dengan jenis atau kelompoknya dan terjadi secara berulang - ulang.


Baca Juga : Jurnal Khusus : Pengertian, Jenis, Format dan Perbedaan Jurnal Umum dengan Jurnal Khusus


Selanjutnya Jurnal Khusus ini dibagi kedalam tiga jenis Jurnal yang utama yaitu Jurnal Khusus Pembelian, Jurnal Khusus Penjualan , Jurnal Khusus Penerimaan Kas dan Jurnal Khusus Pengeluaran Kas.

Tentu sesuai dengan jenis transaksinya bahwa untuk transaksi Penjualan akan dicatat pada Buku Jurnal Khusus Penjualan.

Lalu, apa itu Jurnal Khusus Penjualan ?


1. Pengertian Jurnal Khusus Penjualan


Jurnal Khusus Penjualan adalah jurnal yang akan mencatat seluruh transaksi Penjualan Kredit pada satu tabel yang sama.

Pada konsep Jurnal Khusus ini memang pada satu jenis Jurnalnya akan mencatat transaksi dengan jenis yang sama.

Tujuannya tentu untuk mempermudah analisa data yang dilakukan karena memang pada Jurnal Umum seluruh transaksi akan dijurnal pada Buku Jurnal Umum yang sama.

Sehingga untuk menghitung atau menjumlahkan satu kelompok kita harus mengolah datanya terlebih dahulu.

Ini tentu berbeda dengan Jurnal Khusus karena memang pada Jurnal Khusus ini transaksi sudah dikelompokan berdasarkan jenisnya.

Ini artinya pada Buku Jurnal Khusus Penjualan hanya akan ada transaksi Penjualan dengan cara kredit saja.


2. Fungsi Jurnal Khusus Penjualan


Pada dasarnya Jurnal Khusus Penjualan ini akan diterapkan pada Perusahaan Dagang saja.

Karena memang biasanya untuk Perusahaan Jasa tidak akan ada transaksi Pembelian Barang Dagang.

Jurnal Khusus Penjualan Perusahaan Dagang ini akan mencatat transaksi pembelian barang dagang dengan cara kredit.


Baca Juga : Faktur Penjualan : Pengertian, Cara Membuat dan Contoh Faktur Perusahaan Dagang


Jadi, fungsi utama dari Jurnal Khusus Penjualan adalah untuk mencatat transaksi Penjualan dengan cara kredit.

Lalu, bagaimana untuk transaksi Penjualan barang dagang yang dilakukan dengan cara tunai ?

Jika mengikuti pengertian dari Jurnal Khusus Penjualan yang sudah dijelaskan diatas memang Jurnal Khusus ini hanya akan digunakan pada Penjualan Kredit saja.

Tapi dalam prosesnya bisa saja kita menyertakan Penjualan Tunai pada Jurnal Khusus ini.

Untuk lebih lengkapnya akan kita bahas pada bagian contoh Jurnal Khusus Penjualan pada poin selanjutnya.


3. Format Jurnal Khusus Penjualan


Pada dasarnya untuk cara membuat Jurnal Khusus Penjualan ini tetap mirip dengan Jurnal Khusus yang lain.

Karena memang urutan pada cara membuat Jurnal Khusus Penjualan tersebut memang sudah dibagi kedalam beberapa kolom khusus.

Kolom Jurnal Khusus Penjualan ini akan memiliki dua kolom utama yaitu Penjualan pada sisi Kredit serta kolom Piutang Usaha pada kolom Debet.

Dua kolom inilah yang akan digunakan untuk mencatat transaksi pada Jurnal Khusus Penjualan.

Adapun format Jurnal Khusus Penjualan yang akan kita bahas pada artikel ini adalah sebagai berikut :


Format Jurnal Khusus Penjualan - firstfin.web.id


Seperti yang terlihat pada contoh format Jurnal Khusus Penjualan diatas bahwa untuk kolom transaksi memang hanya diisi dengan dua kolom yaitu Penjualan serta Piutang Usaha.

Untuk cara pengisian kolom pada Jurnal Khusus Penjualan adalah sebagai berikut :

  • Kolom Tanggal : diisi dengan tanggal transaksi Penjualan barang dagang
  • Kolom No. Faktur : diisi dengan nomor Faktur Penjualan atau nomor urut lainnya
  • Kolom Keterangan : diisi dengan penjelasan singkat tentang transaksi Penjualan Barang
  • Kolom Syarat : diisi dengan syarat penjualan barang
  • Kolom Ref : diisi dengan nomor referensi misalnya nomor urut Vendor atau nomor lainnya
  • Kolom Piutang : diisi dengan jumlah Penjualan Barang kredit
  • Kolom Penjualan : diisi dengan jumlah Penjualan barang kredit

Silakan isi kolom pada Jurnal Khusus Penjualan ini sesuai dengan penjelasan yang sudah diuraikan diatas.


4. Contoh Jurnal Khusus Penjualan


Selanjutnya mari kita bahas tentang contoh Jurnal Khusus Perusahaan Dagang untuk Penjualan.

Jurnal Khusus Penjualan ini hanya akan fokus pada data Penjualan saja dan tidak akan ada data lain pada Tabel ini.

Selanjutnya untuk contoh Jurnal Khusus Penjualan kita akan bagi kedalam dua opsi pencatatan.

Opsi yang pertama Jurnal Khusus Penjualan hanya akan mencatat transaksi Penjualan Kredit saja.

Opsi yang kedua kita akan mencatat transaksi Penjualan tunai serta kredit pada Tabel yang sama.

Untuk contoh yang pertama kita hanya akan menggunakan opsi yang pertama saja dan opsi yang kedua akan dibahas pada poin selanjutnya.

Untuk contoh transaksi yang digunakan adalah sebagai berikut :

  • Tanggal 2 Juli 2023 : dijual barang kepada PT. ABC sebesar 8.500.000 dengan syarat EOM
  • Tanggal 5 Juli 2023 : dijual barang kepada PT. Sugih sebesar 5.000.000 dan Penjualan ini dilakukan secara tunai
  • Tanggal 6 Juli 2023 : dijual barang dengan cara tunai kepada PT. Agrindo sebesar 2.500.000
  • Tanggal 7 Juli 2023 : dijual barang dengan cara kredit kepada CV. Sugih Jaya sebesar 25.475.000 syarat 1/10,n/60
  • Tanggal 10 Juli 2023 : dijual barang dengan cara kredit kepada PT. ABC sebesar 875.000 dan akan dibayar pada akhir bulan
  • Tanggal 15 Juli 2023 : dijual barang dengan cara kredit kepada PT. ABC sebesar 665.475 syarat 2/10,n/30
  • Tanggal 20 Juli 2023 : dijual barang kepada CV.Sugih Jaya dengan cara tunai sebesar 2.345.000
  • Tanggal 22 Juli 2023 : dijual barang kredit kepada PT.ABC sebesar 14.750.000 dengan syarat /10,n/30

Untuk transaksi diatas ada 2 Jurnal Khusus yang akan kita buat karena transaksinya dibagi kedalam dua jenis.

Untuk Penjualan dengan cara kredit akan dicatat pada Jurnal Khusus Penjualan sedangkan untuk Penjualan Tunai akan dicatat pada Jurnal Khusus Penerimaan Kas.

Adapun pencatatan transaksi Penjualan Kredit kedalam Jurnal Khusus Penjualan adalah sebagai berikut :


Contoh  Jurnal Khusus Penjualan - firstfin.web.id


Seperti yang terlihat pada contoh Jurnal Khusus Penjualan diatas bahwa transaksi yang dicatat pada Jurnal ini hanya  transaksi Penjualan kredit saja.

Selanjutnya untuk transaksi Penjualan Tunai akan dicatat pada Jurnal Penerimaan Kas dan tampilannya adalah sebagai berikut :


Jurnal Penerimaan Kas Untuk Penjualan - firstfin.web.id


Jadi, pada konsep yang pertama ini pada Jurnal Penjualan maupun Jurnal Penerimaan Kas data Penjualan akan dicatat pada kolom Penjualan.

Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya bahwa pada kolom Jurnal Penerimaan Kas juga terdapat kolom khusus untuk Penjualan.


Baca Juga : Jurnal Penerimaan Kas : Pengertian, Fungsi, Format, Contoh Jurnal dan Soalnya


Hanya saja mohon dicatat bahwa kolom Penjualan pada Jurnal Khusus Penerimaan Kas digunakan untuk Penjualan tunai saja.


5. Contoh Jurnal Khusus Penjualan Kredit dan Tunai


Selanjutnya untuk contoh Jurnal Khusus Penjualan yang kedua kita akan mencatat transaksi Penjualan Tunai maupun Penjualan Kredit kedalam Jurnal ini.

Untuk contoh transaksi kita akan tetap menggunakan transaksi diatas supaya dengan mudah kita bisa membedakan pencatatan jurnalnya.

Pada opsi yang kedua ini tetap sama seperti pada opsi yang pertama yaitu transaksi akan dicatat pada dua Jurnal Khusus.

Kedua Jurnal Khusus yang akan digunakan tersebut tentu saja adalah Jurnal Khusus Penjualan serta Jurnal Penerimaan Kas.

Hanya saja pada Jurnal Khusus Penerimaan Kas kolom yang akan diisi adalah Piutang bukan Penjualan.

Untuk pencatatan transaksi diatas pada Jurnal Khusus Penjualan adalah sebagai berikut :


Contoh Jurnal Khusus Penjualan Kredit dan Tunai - firstfin.web.id


Seperti yang terlihat pada contoh diatas bahwa seluruh transaksi Penjualan baik itu Tunai maupun Kredit akan dicatat pada Jurnal Khusus Penjualan.

Ini tentu sangat berbeda dengan contoh yang pertama dimana pada contoh yang pertama tersebut yang dicatat pada Jurnal Khusus Penjualan hanya untuk Penjualan Kredit saja.

Selanjutnya pada pencatatan Jurnal Penerimaan Kas atas transaksi Penjualan diatas adalah sebagai berikut :


Jurnal Penerimaan Kas Pelunasan Penjualan Tunai - firstfin.web.id


Seperti yang terlihat pada contoh diatas bahwa pada Jurnal Penerimaan Kas untuk transaksi Penjualan Kredit dicatat pada kolom Piutang bukan kolom Penjualan.

Ini dilakukan karena pada Jurnal Khusus Penjualan transaksi Penjualan Tunai sudah dicatat pada akun Penjualan.

Jika pada Jurnal Penerimaan Kas juga dicatat pada akun Penjualan maka ini akan muncul kesalahan jurnal karena Penjualan Tunai dicatat dua kali.

Konsep yang  kedua ini pada Jurnal Penerimaan Kas bukan dianggap sebagai Penjualan tetapi dianggap sebagai Pelunasan Piutang.

Hanya saja Pelunasan Piutang tersebut dilakukan pada tanggal yang sama dengan transaksi Penjualan.


6. Penutup


Bagian penting yang harus kita bahas pada bagian akhir artikel ini adalah dua contoh yang sudah dijelaskan.

Jika memang kita ingin mengikuti pencatatan Jurnal Khusus Penjualan sesuai dengan pengertiannya maka silakan gunakan konsep yang pertama.

Karena konsep yang pertama diatas pada Jurnal Khusus Penjualan yang dicatat hanya Penjualan Kredit saja.

Kekurangan dari cara yang pertama adalah angka atau jumlah Penjualan akan ada pada dua Tabel yaitu Jurnal Khusus Penjualan serta Jurnal Penerimaan Kas.

Jika memang ingin menggabungkan seluruh angka Penjualan baik itu Penjualan Tunai maupun Penjualan Kredit pada satu Tabel yang sama maka silakan gunakan konsep yang kedua.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang Jurnal Khusus Penjualan dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.

 Ikuti Informasi Terbaru Kami di Google News