Faktur Penjualan : Pengertian, Cara Membuat dan Contoh Faktur Perusahaan Dagang

Faktur Penjualan - Pada proses Penjualan ada beberapa dokumen yang digunakan dalam administrasinya.

Satu dari beberapa dokumen tersebut adalah Faktur Penjualan dimana Faktur Penjualan ini merupakan dokumen yang sangat penting.

Karena pada Faktur Penjualan ini terdapat beberapa unsur yang memang terkait dengan Penjualan barang.

Selanjutnya pada artikel ini kita akan bahas semua yang terkait dengan Faktur Penjualan mulai dari pengertian sampai dengan contoh dan alurnya.


Pengertian, Cara Membuat dan Contoh Faktur Penjualan


Faktur Penjualan merupakan dokumen yang dibuat dan dikeluarkan oleh pihak Penjual kepada Pembeli untuk tagihan atas transaksi yang  sudah dilakukan.

Dalam prosesnya Faktur Penjualan ini akan diserahkan oleh Penjual kepada Pembeli setelah transaksi dan barang diterima Pembeli.

Selanjutnya atas dasar Faktur Penjualan tersebutlah pihak Pembeli akan membayar sejumlah uang sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang disepakati.

Sebelum melanjutkan, apakah sudah mengetahui apa itu Faktur Penjualan ?


1. Pengertian Faktur Penjualan


Faktur penjualan adalah dokumen yang diberikan oleh Penjualan kepada Pembeli sebagai bukti atas tagihan transaksi pembelian sejumlah barang.

Secara umum biasanya Faktur Penjualan ini akan diserahkan oleh Penjualan kepada Pembeli setelah ada serah terima barang yang diperjual belikan.

Pada dasarnya Faktur Penjualan ini akan dibuat dan diserahkan oleh Penjual kepada Pembeli dari setiap transaksi Penjualan barang.


Baca Juga : Faktur Pembelian : Pengertian, Contoh dan Jurnalnya Pada Laporan Keuangan


Kadang kita tidak menyadari bahwa setelah terjadi Pembelian barang kita sebagai pembeli akan menerima bukti transaksi dan tentu saja bukti transaksi tersebut juga dinamakan Faktur Penjualan.

Faktur Penjualan ini tidak terbatas hanya pada transaksi Penjualan dengan jumlah besar saja.

Karena pada transaksi yang jumlahnya tidak terlalu besarpun tetap akan dibuat Faktur Penjualan misalnya pembelian ATK, Pembelian makanan dan lain sebagainya.


2. Alur dan Cara Membuat Faktur Penjualan


Sebelum membahas tentang contoh Faktur Penjualan kita akan bahas terlebih dahulu tentang alur dan bagaimana cara membuat Faktur Penjualan.

Jika membahas alur dari sebuah Faktur Penjualan secara singkat sudah dijelaskan diatas bahwa intinya Faktur Penjualan ini akan dibuat setelah barang diterima.

Secara detail berikut ini adalah alur atau urutan administrasi sampai dengan sebuah Faktur Penjualan diterbitkan :

  1. Pembeli akan memesan barang melalui PO
  2. Bagian Sales atau Penjualan akan membuat Pesanan alam bentuk dokumen
  3. Bagian administrasi Penjualan akan memeriksa kelengkapan PO dan Formulir dari Sales termasuk kesesuaian harga pada PO dan harga di Perusahaan
  4. Bagian administrasi akan konfirmasi dan melakukan pengecekan ke Gudang apakah barang yang dipesan tersedia atau tidak
  5. Jika barang sudah tersedia maka akan dibuatkan Surat Jalan dan barang dikirimkan
  6. Setelah barang diterima dan dokumen Surat Jalan sudah ditanda tangani maka Faktur Penjualan akan dicetak
  7. Faktur Penjualan akan dikirimkan kepada Pembeli dan ini biasanya dilakukan oleh bagian Penagihan

Dari alur diatas terlihat bahwa bagaimana pentingnya sebuah Faktur Penjualan karena ini akan terkait dengan Pengiriman Barang serta Pembayaran taghan atau Piutang atas Penjualan barang tersebut.

Mohon dicatat bahwa untuk alur dari sebuah Faktur Penjualan mungkin akan berbeda antara satu Perusahaan dengan Perusahaan lainnya.

Selanjutnya, bagaimana cara membuat Faktur Penjualan ?

Pada dasarnya untuk cara membuat Faktur Penjualan akan tergantung kepada aplikasi yang digunakan oleh Perusahaan.

Sudah banyak Perusahaan yang menggunakan aplikasi untuk mengelola administrasi Penjualan termasuk Faktur.

Jika memang akan membuat Faktur Penjualan dengan cara manual maka aplikasi Microsoft Excel bisa menjadi solusinya.

Karena dalam Excel kita akan jauh lebih mudah mengatur dan menyesuaikan Faktur Penjualan dengan kebutuhan Perusahaan.

Untuk referensi berikutnya kita akan bahas contoh Faktur Penjualan yang dibuat secara manual pada Microsoft Excel.

 

3. Peran Faktur Penjualan Pada Laporan Keuangan


Sebelum melanjutkan, kita akan bahas sedikit tentang peran Faktur Penjualan pada Laporan Keuangan.

Pada dasarnya Faktur Penjualan ini adalah salah satu dokumen yang akan dijadikan referensi Jurnal.

Jurnal yang dibuat tentu akan tergantung kepada metode yang digunakan oleh Perusahaan.

Karena seperti yang sudah kita ketahui bahwa konsep pembuatan Jurnal pada Perusahaan dibagi kedala dua jenis.

Pertama bisa dengan menggunakan Jurnal Umum dan yang kedua bisa juga dengan menggunakan Jurnal Khusus.

Jika menggunakan Jurnal Umum maka Penjualan dengan Faktur ini akan dicatat pada sisi Debet akun Penjualan serta posisi Kredit pada akun Piutang Usaha.

Sedangkan jika menggunakan Jurnal Khusus maka Penjualan ini akan dicatat pada Jurnal Khusus Penjualan.


Baca Juga : Jurnal Khusus Penjualan : Pengertian, Fungsi, Format dan Contoh Jurnalnya 


Karena pada Jurnal Khusus ini posisi jurnal akan dicatat dan dikelompokan sesuai dengan jenis transaksinya.


4. Contoh Faktur Penjualan Kredit


Selanjutnya mari kita bahas tentang contoh Faktur Penjualan untuk referensi jika ingin membuatnya.

Secara umum biasanya untuk Faktur Penjualan ini akan lebih sering digunakan oleh Perusahaan Dagang dibandingkan dengan Perusahaan Jasa.

Dalam prosesnya Faktur Penjualan ini dibagi kedalam dua jenis sesuai dengan jenis transaksinya.

Jenis yang pertama adalah Faktur Penjualan Kredit serta jenis yang kedua adalah Faktur Penjualan Tunai.

Jenis tampilan Faktur yang biasa digunakan oleh Perusahaan Dagang adalah jenis Faktur Penjualan Kredit.

Meskipun tetap saja jika ada Penjualan barang dengan cara tunai maka tetap saja Faktur Penjualan Tunai juga akan digunakan.

Untuk contoh yang pertama kita akan melihat contoh Faktur Penjualan Kredit seperti yang dijelaskan diatas.

Adapun tampilan dari contoh Faktur Penjualan Kredit adalah sebagai berikut :


Contoh Faktur Penjualan - firstfin.web.id


Dari contoh tampilan Faktur Penjualan diatas terlihat bahwa memang ada banyak informasi terkait dengan Penjualan pada form tersebut.

Untuk cara pengisian contoh Faktur Penjualan diatas adalah sebagai berikut :

  • Kolom Jumlah Barang : diisi dengan jumlah barang yang akan dijual
  • Kolom Nama Barang : diisi dengan masing - masing nama barang yang dijual
  • Kolom No. Batch : diisi dengan nomor batch pada barang jika ada
  • Kolom Exp. Date : diisi dengan tanggal kadaluarsa barang yang dijual
  • Kolom Harga Satuan : diisi dengan harga satuan barang yang dijual
  • Kolom Potongan : diisi dengan jumlah potongan Penjualan barang jika ada
  • Kolom Nilai Faktur : diisi dengan jumlah harga barang yang dijual

Untuk contoh Faktur Penjualan diatas silakan sesuaikan kolom dengan kebutuhan Perusahaan.

Karena pada prinsipnya pada contoh Faktur Penjualan diatas bisa ditambah atau dikurangi kolomnya.


5. Contoh Faktur Penjualan Tunai


Selanjutnya untuk contoh Faktur Penjualan yang kedua kita akan bahas tentang contoh Faktur Penjualan Tunai.

Biasanya Faktur Penjualan Tunai ini akan digunakan jika barang yang akan dijual dilakukan dengan cara tunai.

Untuk Faktur Penjualan Tunai ini tampilannya memang sedikit lebih simpel dan lebih mudah jika dibandingkan dengan Faktur Penjualan Kredit.

Adapun contoh tampilan dari Faktur Penjualan Tunai yang akan kita bahas adalah sebagai berikut :


Contoh Faktur Penjualan Tunai - firstfin.web.id


Seperti yang terlihat pada contoh faktur Penjualan Tunai diatas bahwa tampilan dari Faktur ini memang lebih sederhana dibandingkan dengan tampilan Faktur Penjualan Kredit.


6. Penutup


Pada dasarnya Faktur Penjualan ini pasti sudah kita kenali dengan baik bahkan sangat sering ditemukan.

Terutama untuk Faktur dengan jenis dari Faktur Penjualan Tunai karena memang Penjualan tunai rata - rata akan menggunakan Faktur Tunai.

Hanya saja memang kita kadang tidak menyadari bahwa kertas yang kita terima tersebut termasuk kedalam kategori Faktur Penjualan.

Terkait dengan bentuk atau formatnya seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa memang format tersebut bisa berbeda - beda.

Format yang dicontohkan oleh firstfin.web.id diatas hanya sebagai contoh saja dan tentu bisa diubah sesuai dengan kebutuhan.

Itulah pembahasan kita kali ini terkait dengan Faktur Penjualan dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca. 

 Ikuti Informasi Terbaru Kami di Google News