Cara Mencatat Transaksi Penjualan Dengan Jurnal Umum Pada Laporan Keuangan

Jurnal Umum Penjualan - Seluruh transaksi yang terjadi pada Perusahaan tentu harus kita catat kedalam Jurnal.

Karena Jurnal ini merupakan proses awal pada penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan.

Pada prosesnya Jurnal ini dibagi kedalam dua jenis yaitu Jurnal Umum serta Jurnal Khusus.

Jurnal Umum adalah Jurnal yang akan mencatat seluruh transaksi perusahaan pada satu buku yang sama.

Sedangkan Jurnal Khusus adalah Jurnal yang akan mencatat seluruh transaksi perusahaan pada beberapa buku Jurnal sesuai dengan jenis transaksinya.

Selanjutnya pada artikel ini kita akan bahas bagaimana cara mencatat transaksi Penjualan pada Jurnal Umum untuk dasar penyusunan Laporan Keuangan.


Mencatat Transaksi Penjualan Pada Jurnal Umum


Seperti yang disebutkan diatas bahwa pada Jurnal Umum ini proses pencatatan akan digabung kedalam satu buku atau satu format saja.

Sebelum melanjutkan, apakah sudah mengetahui apa itu Penjualan ?

Penjualan adalah transaksi yang terjadi antara Penjualan dengan Pembeli terkait dengan penyerahan barang atau jasa sesuai dengan harga yang telah disepakati bersama.

Dari pengertian diatas terlihat bahwa memang akun yang akan terkait dengan Penjualan ini ada beberapa dan nanti akan kita bahas pada contoh jurnalnya.


Baca Juga : Jurnal Khusus : Pengertian, Jenis, Format dan Perbedaan Jurnal Umum dengan Jurnal Khusus


Untuk membedakan antara Jurnal Umum dengan Jurnal Khusus silahkan baca juga artikel sebelumnya yang secara khusus membahas tentang Jurnal Khusus serta jenis - jenisnya.

Pada dasarnya Penjualan ini dibagi kedalam beberapa jenis sesuai dengan barang yang diperjual belikan tersebut.

Pada Perusahaan dari sudut pandang jenis transaksi maka jika membahas Penjualan kita akan bagi kedalam dua jenis.

Jenis yang pertama adalah Penjualan Barang Dagang dan Penjualan barang lainnya.

Pada artikel ini yang akan kita bahas adalah terkait dengan Penjualan Barang Dagang dan tidak akan membahas Jurnal Penjualan lain.

Jurnal Penjualan lain misalnya jurnal penjualan asset atau mungkin jurnal penjualan yang bukan merupakan aktifitas usaha utama.


1. Contoh Jurnal Umum Penjualan


Selanjutnya untuk pembahasan yang pertama mari kita lihat bagaimana contoh Jurnal Umum Penjualan.

Pada dasarnya pada pencatatan Jurnal posisi dari Penjualan Barang Dagang ini akan dicatat pada akun "Penjualan" disisi Kredit.

Sedangkan lawan transaksi untuk Penjualan ini akan tergantung kepada jenis pembayaran yang dilakukan oleh Pembeli barang.

Untuk contoh, misalnya pada tanggal 19 Juli 2023 PT.Firstfin menjual barang A kepada CV. XYZ dengan jumlah 2.750.000 dengan cara tunai.

Sesuai dengan contoh transaksi Penjualan diatas maka Jurnal Umum yang akan dibuat oleh PT.Firstfin adalah sebagai berikut :


Kas ( D ) ----- 2.750.000

    Penjualan ( K ) ------- 2.750.000


Dari contoh tersebut terlihat bahwa akun Penjualan akan dicatat pada posisi Kredit sedangkan akun Kas akan dicatat pada posisi Debet.

Tentu dari contoh diatas kita bisa simpulkan bahwa berdasarkan jenis pembayaran setidaknya Penjualan ini kita bagi kedalam dua jenis yaitu Penjualan Tunai serta Penjualan Kredit.

Lalu, bagaimana mencatat transaksi Penjualan Tunai dan Kredit tersebut ?


2. Jurnal Umum Penjualan Tunai dan Kredit


Dalam Perusahaan proses transaksi Penjualan ini tentu bisa dilakukan secara tunai dan bisa juga dilakukan dengan cara kredit.

Proses pencatatan pada Jurnal Umum untuk transaksi Penjualan Tunai serta Penjualan Kredit ini sudah pasti akan berbeda - beda.

Untuk membedakan Jurnal Umum berikut ini adalah contoh transaksinya :

  • 1 Juli 2023 : PT.Firstfin.web.id menjual barang A kepada PT. ABC dengan cara tunai sebesar 875.000
  • 3 Juli 2023 : PT.Firstfin.web.id menjual barang B kepada CV. BGH dengan cara kredit sebesar 3.875.000
  • 4 Juli 2023 : PT.Firstfin.web.id menjual barang C kepada PT.CFG sebesar 8.750.000 dengan syarat 2/10 n/30
  • 5 Juli 2023 : PT.Firstfin.web.id menjual barang D kepada PT. ABC sebesar 12.350.000 dan sudah dibayar tunai sebesar 3.500.000
  • 6 Juli 2023 : PT.Firstfin.web.id menjual barang E kepada PT. XYZ sebesar 1.230.000 dan pembayaran dilakukan melalui transfer

Dari contoh transaksi Penjualan Barang Dagang diatas kita akan buatkan Jurnalnya pada Buku Jurnal Umum.


Contoh Jurnal Umum Penjualan - firstfin.web.id


Jurnal Umum Penjualan yang dibuat oleh PT.Firstfin.web.id pada tanggal 1 Juli 2023 adalah sebagai berikut :


Kas ( D ) ----- 875.000

    Penjualan ( K ) ------- 875.000


Jurnal yang pertama ini sama persis seperti contoh pada poin yang pertama karena memang Penjualan ini dilakukan dengan cara tunai.

Selanjutnya jurnal umum kedua yang dibuat untuk Penjualan dengan tanggal 3 Juli 2023 adalah sebagai berikut :


Piutang Usaha ( D ) -- 3.875.000

    Penjualan ( K ) ---------------- 3.875.000


Pada contoh yang kedua ini Penjualan Barang Dagang dilakukan dengan cara kredit bukan tunai.

Untuk itu lawan akun Penjualan yang dicatat pada posisi Debet bukan akun Kas melainkan akun Piutang Usaha atau Piutang Dagang.

Jadi, untuk Penjualan Barang dengan cara kredit pada posisi Debet akan dicatat pada akun Piutang Usaha sedangkan pada posisi Kredit akan dicatat pada akun Penjualan. 

Selanjutnya contoh yang ketiga tanggal 4 Juli 2023 Jurnal Umum yang dibuat adalah sebagai berikut :


Piutang Usaha ( D ) -- 8.750.000

    Penjualan ( K ) ---------------- 8.750.000


Pada contoh yang ketiga ini Penjualan barang dilakukan dengan cara Kredit karena memiliki syarat pembayaran selama 30 hari.

Selanjutnya contoh yang keempat tanggal 5 Juli 2023 Jurnal Umum yang dibuat adalah sebagai berikut :


Kas ( D ) --------------- 3.500.000

Piutang Usaha ( D ) -- 8.850.000

    Penjualan ( K ) ---------------- 12.350.000


Contoh ini transaksi Penjualan dibuat dengan menampilkan pembayaran kredit serta tunai.

Pada transaksi dengan jenis ini akun pada posisi Debet akan dibagi kedalam dua akun karena memang ada dua jenis pembayaran.

Akun yang pertama tentu saja adalah Kas untuk menampung pembayaran Tunai dan akun yang kedua adalah Piutang Usaha untuk menampung sisa Penjualan yang belum dibayarkan.


Baca Juga : Jurnal Khusus Penjualan : Pengertian, Fungsi, Format dan Contoh Jurnalnya


Contoh yang terakhir Jurnal Umum yang akan dibuat untuk tanggal 6 Juli 2023 adalah sebagai berikut :


Bank ( D ) ----- 1.230.000

    Penjualan ( K ) ------- 1.230.000


Jurnal ini sebenarnya mirip dengan Jurnal Penjualan tunai pada contoh yang pertama.

Hanya saja akun posisi Debet yang digunakan adalah Bank bukan Kas karena pembayaran dilakukan dengan cara transfer.


3. Jurnal Umum Penjualan Dengan PPN


Pada contoh Jurnal Penjualan diatas hanya transaksi biasa saja tanpa menyertakan PPN.

Dalam praktektnya proses Penjualan ini biasanya akan menyertakan PPN dengan tarif terbatu yaitu 11%.

Angka PPN ini akan ditambahkan kedalam angka Penjualan barang yang nantinya akan dibayar oleh Pembeli.

Untuk contoh misalnya PT. ABC menjual barag dagangan kepada PT. GFH dengan jumlah 5.000.000 dan dibebankan PPN dengan tarif 11%.

Berdasarkan contoh transaksi diatas maka jurnal umum yang dibuat oleh PT. ABC adalah sebagai berikut :


Kas ( D ) ----------- 5.550.000

    PPN Keluaran ( K ) -- 550.000

    Penjualan ( K ) ------- 5.000.000


Seperti yang terlihat pada contoh diatas bahwa untuk PPN dari angka Penjualan akan dicatat pada akun PPN Keluaran disebelah Kredit.

Angka PPN ini tentu akan menambah Kas atau Piutang Usaha sesuai dengan jenis pembayaran yang dilakukan oleh Pembeli.


4. Jurnal Umum Penjualan Dengan Potongan atau Diskon


Untuk contoh selanjutnya Jurnal Umum Penjualan barang dagang yang akan kita buat disertakan dengan potongan atau diskon.

Potongan Penjualan ini tentu akan mengurangi jumlah pembayaran atau jumlah Piutang yang akan kita tagihkan kepada pembeli.

Misalnya untuk contoh : PT. ABC menjual barag dagangan kepada PT. GFH dengan jumlah 5.000.000 dan diberikan potongan sebesar 500.000.

Berdasarkan contoh diatas maka Jurnal Umum Penjualan yang dibuat oleh PT.ABC adalah sebagai berikut :


Kas ( D ) ------------ 4.500.000

Pot. Penjualan ( D ) -- 500.000

    Penjualan ( K ) -------------- 5.000.000


Seperti yang terlihat pada contoh diatas bahwa angka potongan akan memotong pembayaran serta akan dicatat pada posisi Debet.

Jika pembayaran yang dilakukan oleh PT.GFH adalah kredit maka akun yang digunakan adalah Piutang Usaha bukan Kas.


5. Penutup


Dari beberapa contoh diatas secara umum jurnal yang akan digunakan untuk mencatat transaksi Penjualan tentu ada disisi Kredit.

Sedangkan untuk lawan dari transaksi atau akun Penjualan tersebut akan tergantung kepada jenis pembayaran yang dilakukan oleh Pembeli.

Jika Penjualan barang dilakukan dengan cara tunai maka akun yang akan digunakan adalah Kas.

Sedangkan jika transaksi Penjualan barang dilakukan dengan cara kredit maka akun yang akan digunakan adalah Piutang Usaha atau Piutang Dagang.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang mencatat transaksi Penjualan pada Jurnal Umum dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca. 

 Ikuti Informasi Terbaru Kami di Google News