Contoh Laporan Mutasi Piutang Berdasarkan Penerimaan Kas dan Bank

Contoh Laporan Mutasi Piutang - Pada Laporan Piutang pasti kita menemukan kolom Mutasi.

Kolom Mutasi pada Laporan Piutang tersebut akan sangat berpengaruh terhadap Saldo Akhir dari Laporan Perhitungan Piutang.

Tentu kolom Mutasi ini akan sangat perlu dibuat karena memang akan berpengaruh terhadap saldo Piutang seperti yang disebutkan di atas.

Untuk itu pada artikel ini kita akan bahas sumber data dari mana saja untuk menyusun mutasi pada Laporan Piutang.

 

Contoh Laporan Mutasi Piutang

 

Pada dasarnya untuk laporan Piutang ini akan terdiri dari empat unsur yang memang berpengaruh terhadap saldo akhirnya.

Adapun empat unsur yang berpengaruh terhadap saldo akhir Piutang adalah sebagai berikut :

  • Saldo Awal Piutang : jumlah piutang yang ada pada awal periode pembukuan yang sedang dihitung
  • Mutasi Penerimaan Piutang : biasanya ini akan bersumber dari data Penjualan
  • Mutasi Pengeluaran Piutang : biasanya ini akan bersumber dari pembayaran Customer
  • Saldo Akhir Piutang : jumlah piutang akhir setelah ditambah atau dikurangi dengan mutasi

Untuk contoh pembahasan Kita berikut ini adalah bentuk dari Laporan Piutang yang dilengkapi dengan mutasi :

 

Contoh Mutasi Piutang - firstfin.web.id

 

Seperti yang terlihat pada contoh di atas bahwa pada Laporan Piutang sudah disertakan mutasi untuk penjualan serta mutasi pembayaran.

 

Baca Juga : Contoh dan Cara Membuat Laporan Piutang Berdasarkan Mutasi Kas Serta Bank  


Kolom mutasi inilah yang akan menentukan berapa saldo akhir dari Piutang pada tiap - tiap Faktur.

 

1. Sumber Mutasi Penerimaan Piutang

 

Sumber data untuk kolom Mutasi Penerimaan Piutang adalah dari Tabel atau data Penjualan pada periode yang bersangkutan.

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa pada data Penjualan posisinya akan dibagi ke dalam tiga jenis data.

Jenis yang pertama adalah penjualan dengan cara tunai atau langsung dibayar lunas pada periode yang sama.

Selanjutnya jenis yang kedua adalah penjualan dengan pembayaran tunai tetapi tidak langsung lunas pada periode yang sama.

Selanjutnya jenis yang ketiga adalah penjualan dengan pembayaran dilakukan setelah beberapa hari.

Pada mutasi Laporan Piutang ketiga jenis penjualan pada Laporan tersebut tetap akan disertakan.

Hanya saja bedanya pada jenis yang pertama dan kedua posisi pembayaran wajib untuk disertakan.

 

2. Sumber Mutasi Pembayaran Piutang

 

Selanjutnya untuk mutasi pembayaran pada Laporan Piutang sumbernya tentu dari Kas atau Bank.

Jika pembayaran piutang atau penjualan dilakukan secara tunai maka pada kolom ini sumbernya tentu dari Kas atau Buku Kas.

Sedangkan jika pembayaran piutang atau penjualan dilakukan dengan cara non tunai maka sumber data pada kolom ini adalah dari Bank atau Kas Bank.

Pada laporan per Bulan biasanya pada Laporan AR ini mutasi pembayaran akan dihitung berdasarkan kedua jenis pembayaran yang sudah dijelaskan di atas.

Dari dua penjelasan di atas terlihat bahwa memang Laporan Piutang akan sangat berkaitan erat dengan Penjualan, Kas serta Bank.

Tentu ketiga laporan tersebut di atas juga sifatnya wajib untuk dibuat supaya proses perhitungan Piutang pada akhir bulan datanya akan akurat dan sesuai dengan yang seharusnya.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang contoh laporan mutasi Piutang dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.

 Ikuti Informasi Terbaru Kami di Google News