Jurnal Penyesuaian Kas Kecil - Dalam pencatatan pembukuan khususnya Kas atau Kas Kecil tentu salah satu tujuan utamanya adalah mengetahui saldo akhir dengan akurat.
Untuk mencapai Akurat tersebut biasanya akan dilakukan pencocokan pada saldo catatan Kas atau Kas Kecil dengan fisik uang yang ada di brankas.
Hasil dari pencocokan Kas tersebut tentu ada dua kemungkinan yaitu angka dan fisik sudah sesuai serta angka dan fisik berbeda.
Lalu, bagaimana jika ternyata angka dan fisik uang tunai tersebut berbeda dan bagaimana jurnal yang harus dibuat untuk mengatasi perbedaan tersebut ?
Untuk menjawab pertanyaan di atas mari kita sama - sama membahasnya pada artikel ini sampai dengan selesai.
Jurnal Penyesuaian Kas Kecil Jika Terjadi Selisih
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa untuk Kas atau Kas Kecil biasanya akan dilakukan pemeriksaan fisik dan pencatatan atau biasanya dikenal dengan nama Cash Opname.
Cash Opname adalah pemeriksaan saldo Kas secara fisik untuk uang kertas maupun uang logam dan akan dibandingkan dengan uang yang ada pada Brankas Kasir.
Biasanya Cash Opname ini akan dilakukan akhir periode pembukuan secara rutin setiap bulan.
Jika memang hasilnya fisik dan catatan sudah sama maka Kita tidak perlu membuatkan jurnal koreksi atau jurnal penyesuaian pada kas.
Baca Juga : Jurnal Kas Kecil : Contoh Metode Imprest, Pengisian Kembali dan Pengeluaran Kas Kecil
Tapi sebaliknya jika ternyata hasil cash opname tersebut ditemukan selisih maka tentu saja kita harus membuat jurnal penyesuaian supaya fisik dan saldo tersebut menjadi sesuai atau sama jumlahnya.
Jika terjadi selisih antara fisik dan catatan pada Kas atau Kas Kecil maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari selisih pada Kas tersebut.
Dalam artikel ini kita akan bahas beberapa kemungkinan selisih pada Cash Opname serta jurnal penyesuaian pada Kas Kecil yang harus dibuat.
1. Jurnal Penyesuaian Kas Kecil Karena Kelebihan Biaya
Kemungkinan pertama kesalahan yang muncul adalah kelebihan biaya karena salah pencatatan angka.
Kondisi kesalahan ini cukup sering ditemukan pada Kas Kecil meskipun memang biasanya terjadi paling sering hanya pada tiga digit terakhir dari angka.
Untuk contoh misalnya pada Kas Kecil jumlah biaya yang sudah dibayarkan adalah sebesar 125.464,- tetapi angka ini dicatat pada Kas Kecil menjadi 152.464,-
Tentu dengan kesalahan pencatatan di atas akan cukup berpengaruh terhadap saldo Kas Kecil di akhir periode.
Pada Kas Kecil jurnal yang sudah salah angka tentu akan kita buat seperti berikut ini :
Biaya A 152.464
Kas Kecil 152.464
Masalah yang akan muncul adalah jurnal yang sudah dibuat tersebut tentu sudah ditutup atau sudah closing karena biasanya Kas Kecil akan closing setiap hari.
Karena sudah closing maka kita tidak bisa langsung koreksi atau mengubah jurnal tersebut di akhir periode.
Untuk itu pada akhir periode kita harus membuat jurnal penyesuaian pada Kas Kecil supaya saldo akhir Kas Kecil akan sesuai dengan fisiknya.
Adapun jurnal penyesuaian Kas Kecil yang harus dibuat akhir periode adalah sebagai berikut :
Kas Kecil 27.000
Biaya A 27.000
Dengan membuat jurnal penyesuaian pada Kas Kecil di atas maka saldo akhir tentu akan sesuai dengan fisiknya.
Pada prinsipnya jurnal penyesuaian di atas hanya akan menambahkan kekurangan biaya saja.
2. Jurnal Penyesuaian Kas Kecil Karena Kekurangan Biaya
Selanjutnya kemungkinan yang kedua adalah adanya kesalahan pencatatan pada Kas Kecil tetapi posisinya adalah kurang bukan lebih.
Pada pembahasan yang kedua ini tentu merupakan kebalikan dari pembahasan yang pertama.
Untuk contoh misalnya pada Kas Kecil jumlah biaya yang sudah dibayarkan adalah sebesar 152.464,- tetapi angka ini dicatat pada Kas Kecil menjadi 125.464,-
Pada awalnya tentu jurnal pada Kas Kecil yang salah dan sudah dibuat adalah sebagai berikut :
Biaya A 125.464
Kas Kecil 125.464
Selanjutnya untuk mengatasi kesalahan tersebut kita harus buat jurnal penyesuaian pada Kas Kecil seperti berikut ini :
Biaya A 27.000
Kas Kecil 27.000
Dengan menambahkan jurnal penyesuaian pada Kas Kecil tersebut maka saldo pada Kas Kecil akan dikurangi serta Biaya A akan ditambahkan.
3. Jurnal Penyesuaian Kas Kecil Karena Biaya Belum Tercatat
Selanjutnya kemungkinan munculnya selisih yang ketiga adalah karena ada biaya yang sudah dibayar tetapi belum tercatat pada Kas Kecil.
Kesalahan ini cukup sering ditemukan karena memang kadang Kasir lalai dalam membuat Bukti Pengeluaran Kas dan tidak langsung membuatnya saat menerima nota atau bon.
Untuk contoh misalnya : ada selisih fisik dengan saldo Kas Kecil sebesar 75.350 dan setelah dicari ternyata ada bon pembayaran ATK belum tercatat sebesar selisih tersebut.
Untuk mengatasi kesalahan di atas maka kita harus membuat jurnal penyesuaian pada Kas Kecil seperti berikut ini :
Biaya ATK 75.350
Kas Kecil 75.350
Untuk jurnal penyesuaian Kas Kecil dengan kondisi ini memang cukup mudah diselesaikan karena jurnal yang dibuat akan sama seperti jurnal pada umumnya.
Ini karena memang pembelian ATK tersebut belum tercatat pada periode atau tanggal yang bersangkutan.
4. Jurnal Penyesuaian Kas Kecil Karena Biaya Terhitung Double
Selanjutnya pembahasan yang keempat kemungkinan selisih saldo pada Kas atau Kas Kecil adalah karena biaya double atau terhitung dua kali.
Memang untuk kesalahan ini akan sangat jarang ditemukan karena angka pada Kas atau angka pada Bukti Pengeluaran Kas akan tidak sama dengan nota atau bon pada lampiran Kas tersebut.
Tetapi jika memang menemui kasus seperti ini rasanya tidak ada salahnya kita membahas jurnal penyesuaian yang harus dibuat.
Misalnya untuk contoh : Biaya yang sudah dibayar dari Kas Kecil adalah 23.500 dan tercatat pada Kas adalah 47.000,-
Jurnal pertama atau jurnal salah yang sudah kita buat pada tanggal transaksi tersebut adalah sebagai berikut :
Biaya A 47.000
Kas Kecil 47.000
Supaya saldo akhir Kas Kecil sesuai dengan fisiknya maka jurnal penyesuaian yang harus dibuat adalah sebagai berikut :
Kas Kecil 23.500
Biaya A 23.500
Dengan mengurangi biaya seperti pada jurnal penyesuaian di atas maka saldo Kas Kecil pasti akan sesuai dengan fisiknya.
5. Jurnal Penyesuaian Kas Kecil Karena Salah Akun
Pembahasan selanjutnya adalah kesalahan pada jurnal Kas Kecil karena salah Akun atau salah kelompok biaya.
Sebenarnya kesalahan ini tidak akan berpengaruh terhadap saldo Kas Kecil sehingga saldo akhir akan sama dengan fisiknya.
Tapi jika memang menemukan kesalahan jurnal ini pada Kas Kecil tentu saja kita juga harus membuat jurnal penyesuaian.
Untuk contoh misalnya : Pembelian ATK sebesar 52.300 sudah di jurnal tetapi salah Akun, harusnya ke Biaya ATK ini tercatat ke Biaya Perlengkapan Kantor.
Jurnal awal atau jurnal yang salah dan sudah dibuat pada Kas Kecil adalah sebagai berikut :
Biaya Perlengkapan Kantor 52.300
Kas Kecil 52.300
Selanjutnya jurnal pada Kas Kecil di atas harus dibuat jurnal penyesuaian seperti berikut ini :
Biaya ATK 52.300
Biaya Perlengkapan Kantor 52.300
Jurnal Koreksi di atas bisa kita buat jika jurnalnya langsung dicatat pada Jurnal Umum.
Tetapi jika jurnal penyesuaian harus dibuat melalui Kas Kecil ( harus melibatkan Kas Kecil ) bukan melalui Jurnal Umum maka pola jurnal di atas tidak bisa dijalankan.
Solusinya adalah menarik biaya yang salah sebagai penerimaan Kas Kecil terlebih dahulu baru kemudian di jurnal ke biaya yang benar.
Maka kondisi ini akan mengharuskan Kita untuk membuat dua jurnal pada Penyesuaian Kas tersebut.
Jurnal yang pertama adalah untuk menarik biaya yang salah dan jurnalnya adalah sebagai berikut :
Kas Kecil 52.300
Biaya Perlengkapan Kantor 52.300
Selanjutnya mari kita buat jurnal penyesuaian yang kedua untuk menambahkan ke biaya ATK dan jurnalnya adalah sebagai berikut :
Biaya ATK 52.300
Kas Kecil 52.300
Dengan menggunakan dua jurnal penyesuaian di atas maka secara otomatis biaya akan bisa dipindahkan meskipun harus melalui jurnal pada Buku Kas Kecil.
Silakan sesuaikan jurnal penyesuaian dengan dua kondisi yang sudah dijelaskan di atas.
6. Jurnal Penyesuaian Kas Kecil Karena Pembulatan
Selanjutnya pembahasan yang terakhir kemungkinan munculnya selisih Kas adalah karena pembulatan angka.
Memang untuk beberapa perusahaan ada juga yang tidak mempermasalahkan pembulatan karena nilainya cukup kecil.
Tapi jangan salah ada juga Perusahaan yang mewajibkan kita untuk membuat koreksi atas pembulatan pada Kas tersebut.
Untuk contoh misalnya : Saldo pada catatan Kas Kecil akhir periode adalah 1.275.585 sedangkan setelah dilakukan perhitungan fisik jumlah uang yang ada adalah sebesar 1.276.000,-
Jika akan dibuat jurnal penyesuaian pada Kas Kecil maka jurnalnya adalah sebagai berikut :
Kas Kecil 415
Biaya Lain - Lain 415
Untuk pemilih jenis Akun sebenarnya bisa juga dialokasikan ke Pendapatan Lain - Lain atau mungkin ke Akun lain yang sudah disediakan untuk koreksi biaya.
7. Kesimpulan
Pada dasarnya untuk membuat koreksi pada jurnal Kas Harian cukup mudah dilakukan.
Karena hanya menambah atau mengurangi saldo pada Kas Kecil sesuai dengan selisih yang sudah ditemukan.
Bahkan ada juga beberapa Perusahaan yang bisa melakukan koreksi secara langsung jika selisih tersebut dilakukan pada Bulan atau periode yang sama.
Baca Juga : Contoh Kas Kecil Metode Fluktuasi atau Dana Tidak Tetap Lengkap Dengan Contoh dan Jurnalnya
Bagian penting yang juga harus kita ketahui adalah pola penjurnalan pada contoh di atas menggunakan metode Fluktuasi atau Fluctuating pada Kas Harian.
Karena seperti yang sudah kita bahas pada artikel sebelumnya bahwa pada metode Imprest atau dana tetap Kas Kecil tidak akan melakukan jurnal.
Jurnal yang dibuat pada metode Imprest hanya pada saat pembukaan atau pembuatan Kas Kecilnya saja.
Khusus untuk metode Kas Kecil yang disebutkan di atas kita sudah sama - sama membahasnya pada artikel sebelumnya.
Itulah pembahasan kita kali ini tentang jurnal penyesuaian Kas Kecil dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.