Contoh Laporan Kas Harian - Dalam Perusahaan Laporan Kas Harian ini merupakan salah satu dari beberapa Laporan yang wajib untuk dibuat.
Laporan Kas Harian ini akan dijadikan sumber utama untuk penjurnalan pada Laporan Keuangan.
Konsep Kas Harian ini dikenal juga dengan sebutan Kas Kecil dengan metode yang sudah kita bahas dalam artikel sebelumnya.
Dalam artikel ini kita akan bahas contoh Laporan Kas Harian serta rumus saldo akhir pada laporan kas harian.
Contoh Laporan Kas Harian dan Rumus Saldo Akhir
Dalam Kas Kecil konsepnya dibagi ke dalam dua jenis yaitu Kas Kecil metode Imprest dan metode Fluktuasi.
Dalam praktiknya kadang memang kedua konsep tersebut tidak diterapkan atau di modifikasi.
Tentu ini sangat diperbolehkan karena memang tidak akan peraturan yang mewajibkan penggunaan salah satu metode di atas.
Baca Juga : Kas Kecil Metode Imprest atau Dana Tetap Lengkap Dengan Contoh dan Jurnalnya
Selanjutnya dalam Laporan Kas Harian kita akan mengenal yang dinamakan saldo awal serta saldo akhir.
Saldo awal merupakan jumlah uang yang akan dicatat pada awal periode pembukuan Kas.
Selanjutnya Saldo akhir merupakan jumlah uang yang akan otomatis muncul di akhir periode pembukuan.
Untuk saldo awal memang akan dicantumkan secara manual pada Laporan Kas Harian.
Ini berbeda dengan Saldo Akhir, karena pada Saldo Akhir harus dibuatkan rumus supaya perhitungan akan berjalan.
Tapi sebelum membahas tentang rumus Saldo Akhir mari kita bahas contoh Laporan Kas Harian terlebih dahulu.
1. Contoh Laporan Kas Harian
Laporan Kas harian setidaknya harus memberikan informasi terkait dengan transaksi penerimaan dan pengeluaran Kas.
Beberapa Informasi yang sifatnya wajib untuk ada pada Laporan Kas Harian adalah sebagai berikut :
- Tanggal transaksi
- Keterangan transaksi
- Debet / Penerimaan Kas
- Kredit / Pengeluaran Kas
- Saldo Akhir
Lima informasi di atas memang harus ditampilkan dalam Laporan Kas Harian bahkan kadang ada yang ditambahkan misalnya Nomor Bukti atau bisa juga Nomor Akun.
Adapun untuk contoh tampilan Laporan Kas Harian dan akan kita bahas adalah sebagai berikut :
Pada contoh Laporan kas Harian di atas kita sudah buat dengan 7 kolom atau 7 bagian.
Adapun cara pengisian untuk kolom Laporan Kas Harian di atas adalah sebagai berikut :
- Tanggal : diisi dengan tanggal transaksi
- No. Bukti : diisi dengan nomor bukti pengeluaran atau penerimaan Kas, ini sifatnya hanya opsional saja dan boleh dikosongkan atau dihilangkan
- Keterangan : diisi dengan keterangan singkat dar transaksi yang dicatat
- Kode : diisi dengan nomor Akun dari masing - masing transaksi, ini hanya opsional
- Debet : diisi dengan jumlah penerimaan uang
- Kredit : diisi dengan jumlah pengeluaran uang
- Saldo : saldo akhir kas dan biasanya ini dibuatkan rumus otomatis muncul
Bagian - bagian di atas harus diisi dengan lengkap dan jelas sesuai dengan bukti transaksi yang digunakan.
Baca Juga : Contoh Bukti Penerimaan Kas Pada Sistem Pembukuan Kas Kecil
Seperti pada pembahasan sebelumnya bahwa bukti untuk Kas bisa terdiri dari dua jenis.
Jenis yang pertama adalah form untuk Penerimaan Kas dan yang kedua adalah form untuk Pengeluaran Kas.
Tanggal yang diisi pada laporan Kas adalah tanggal pada form ini bukan tanggal pada bukti transaksi ( bon ).
Misalnya kita beli barang tanggal 1 dan karena sudah sore maka transaksi ini di buatkan pengeluaran Kas tanggal 2.
Untuk kondisi tersebut maka tanggal yang ditulis pada kolom Tanggal pada Laporan Kas Harian adalah tanggal 2 bukan tanggal 1.
2. Rumus Saldo Akhir
Dari contoh di atas terlihat bahwa bagian saldo akhir akan memberikan informasi yang sangat penting.
Biasanya bagian ini akan diberikan rumus supaya perhitungan berjalan dengan otomatis.
Secara umum rumus untuk menghitung saldo akhir adalah sebagai berikut :
Saldo Akhir = Saldo Awal + Debet - Kredit
Rumus saldo akhir di awal khusus untuk bagian Saldo Awal adalah Saldo Awal di tanggal sebelumnya.
Misalnya untuk menghitung Saldo Akhir tanggal 2 maka rumusnya adalah sebagai berikut :
Saldo Akhir = Saldo Akhir Tgl 1 + Debet - Kredit
Saldo Akhir = 350.000 + 0 - 120.000
Saldo Akhir = 230.000
Urutan perhitungan pada Saldo Akhir di atas jangan sampai terbalik karena tentu jika terbalik maka Saldo Akhir akan salah.
Baca Juga : Contoh dan Cara Membuat Laporan Kas Bank
Konsep pembuatan Laporan Kas Harian yang sudah disebutkan di atas akan sama dengan pembuatan Laporan Kas Bank.
Hanya saja pengisian pada kolom Keterangan tentu akan berbeda dengan pengisian pada Laporan Kas Harian.
Ini disebabkan oleh perbedaan sumber data transaksi yang digunakan pada kedua laporan tersebut.
Pada Laporan Kas Harian sumber data transaksi yang digunakan untuk data ini adalah bukti pengeluaran dan bukti penerimaan kas.
Sedangkan untuk Laporan kas Bank sumber data transaksi yang digunakan adalah rekening koran Bank.
Itulah pembahasan kita kali ini tentang contoh Laporan Kas Harian dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.