Kas Kecil Metode Fluktuasi - Jika Kas Kecil dalam Perusahaan saldonya selalu berubah - ubah maka ini disebut dengan metode Fluktuasi atau Fluctuating Fund System atau Dana Tidak Tetap.
Metode pada Kas Kecil ini memang merupakan satu dari dua Metode yang ada pada Kas Kecil.
Dalam prosesnya tentu Metode Fluktuasi atau Dana Tidak Tetap ini merupakan kebalikan dari metode Imprest atau Dana Tetap.
Untuk lebih jelasnya perbandingan dua Metode pada Kas Kecil pada artikel ini contoh yang akan digunakan sama dengan pada pembahasan sebelumnya.
Kas Kecil Metode Fluctuating atau Dana Tidak Tetap
Seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya bahwa yang dimaksud Kas Kecil adalah dana yang disiapkan atau di alokasikan untuk pengeluaran rutin dengan jumlah yang tidak terlalu besar.
Dalam prosesnya Kas Kecil ini dibagi ke dalam dua metode yaitu Metode Imprest dan Fluctuating.
Pada metode Imprest atau dana tetap jumlah dana akan selalu sama sedangkan pada metode Fluctuating atau Fluktuasi jumlah dana pada Kas Kecil akan selalu berubah - ubah.
Sebenarnya perbedaan pada metode Imprest dan Fluctuating ini juga ada pada sistem jurnal atau pencatatannya.
Pada Metode Imprest pencatatan jurnal pada Kas Kecil akan dilakukan hanya pada saat pengisian Kas saja.
Adapun pencatatan atau jurnal pada Kas Kecil tersebut detail biayanya ada pada Buku Kas bukan pada Kas Kecil.
Inilah yang menyebabkan saldo awal atau jumlah pada Kas Kecil metode Imprest akan selalu sama.
Baca Juga : Kas Kecil Metode Imprest atau Dana Tetap Lengkap Dengan Contoh dan Jurnalnya
Lalu, bagaimana pencatatan atau jurnal pada metode Kas Kecil Fluctuating atau dana tidak tetap ?
Untuk lebih jelasnya tentang jurnal atau pencatatan Kas Kecil metode Fluctuating mari kita bahas mulai dari kelebihan dan kekurangan.
1. Kelebihan dan Kekurangan Kas Kecil Metode Fluctuating
Jika membahas metode tentu akan ada kekurangan dan juga kelebihan karena memang rasanya tidak akan ada metode yang sempurna.
Begitupun dengan Kas Kecil metode dana tidak tetap, adapun kelebihan dari metode ini adalah sebagai berikut :
- Jumlah dana tidak ditentukan dan sesuai dengan kebutuhan
- Setiap pengeluaran akan dicatat sesuai dengan transaksinya
- Pengisian Kas Kecil dapat dilakukan kapan saja
Selanjutnya kekurangan dari Kas Kecil metode Fluctuating adalah sebagai berikut :
- Sulit mengontrol saldo Kas karena jumlahnya akan terus berubah
- Setiap transaksi harus langsung di jurnal atau dicatat
- Proses pembukuan seperti ada dua Kas karena proses pada Kas dan Kas Kecil akan sama persis hanya jumlahnya saja yang berbeda
Dari kelebihan dan kekurangan di atas silakan pelajari dan bandingkan dengan Kas Kecil Metode Imprest.
2. Tahapan Kas Kecil Metode Dana Tidak Tetap
Selanjutnya mari kita bahas urutan atau tahapan pelaksanaan pada Kas Kecil metode Fluctuating atau Dana Tidak Tetap.
Adapun tahapan pada Kas Kecil metode Fluktuasi adalah sebagai berikut :
- Kasir akan diberikan dana dengan jumlah yang sudah ditentukan
- Kasir akan membayar pengeluaran dengan jumlah dan jenis yang sudah ditentukan
- Kasir atau bagian Keuangan / Accounting akan otomatis melakukan pencatatan atas transaksi pengeluaran
- Jika saldo Kas Kecil sudah mencapai batas minimal silakan buatkan pengajuan pengisian Kas Kecil
- Kas Kecil akan diisi kembali sesuai dengan jumlah yang disetujui
Dari proses diatas terlihat bahwa perbedaan utama antara metode Imprest dan metode Fluctuating ada pada pencatatan Kas Kecil.
Karena pada metode Imprest tidak ada pencatatan atau jurnal pada saat Kasir membayar biaya operasional.
3. Contoh dan Jurnal Kas Kecil Metode Fluctuating
Pembahasan yang terakhir kita akan melihat contoh serta jurnal yang dilakukan pada Kas Kecil metode Fluctuating.
Untuk contoh pencatatan dan urutan pada transaksi Kas Kecil metode Fluctuating silakan perhatikan uraian berikut ini :
PT. FirstFin melakukan pencatatan Kas Kecil dengan menggunakan metode Fluctuating Fund System. Pengisian kembali Kas Kecil dilakukan setiap tanggal 15 setiap periodenya atau sesuai dengan kebutuhan.
Transaksi yang terjadi pada periode Maret 2023 adalah sebagai berikut :
- Tanggal 1 Maret 2023 : Manajemen menetapkan dilakukan pengisian Kas Kecil dengan jumlah untuk saldo awal sebesar 3.500.000
- Tanggal 2 Maret 2023 : di bayarkan dari Kas Kecil sebesar 850.000 untuk pembelian ATK
- Tanggal 8 Maret 2023 : di bayaran dari Kas Kecil sebesar 950.000 untuk biaya listrik
- Tanggal 10 Maret 2023 : di bayarkan dari Kas Kecil pembelian perlengkapan sebesar 750.000
- Tanggal 15 Maret 2023 dilakukan pengisian Kas Kecil sebesar 2.000.000
Dari transaksi - transaksi di atas pencatatan pada buku Kas Kecil adalah sebagai berikut :
Tanggal 1 Maret 2023 :
(D) Kas Kecil 3.500.000
(K) Kas 3.500.000
Tanggal 2 Maret 2023 :
(D) Biaya ATK 850.000
(K) Kas Kecil 850.000
Tanggal 8 Maret 2023 :
(D) Biaya Listrik 950.000
(K) Kas Kecil 950.000
Tanggal 10 Maret 2023 :
(D) Biaya Perlengkapan 750.000
(K) Kas Kecil 750.000
Selanjutnya pada tanggal 15 Maret 2023 dilakukan pengisian kembali Kas Kecil seperti yang diuraikan pada urutan transaksi.
Adapun Jurnal pencatatan pengisian kembali Kas Kecil tanggal 15 Maret 2023 yang dilakukan pada Kas Kecil adalah sebagai berikut :
(D) Kas Kecil 2.000.000
(K) Kas 2.000.000
Pada saat penjurnalan dilakukan tanggal 15 Maret 2023 pada Buku Kas Kecil di atas maka dana Kas otomatis akan ditambahkan kembali sesuai dengan jumlah pengisian.
Dari uraian dan contoh di atas terlihat bahwa memang pada metode ini Kas Kecil diperlakukan layaknya seperti Kas Besar.
Karena setiap ada transaksi maka secara langsung akan dilakukan pencatatan dengan jenis dan jumlah sesuai dengan transaksinya.
Tetapi pada metode Kas Kecil Imprest pada saat ada transaksi pada Kas Kecil tidak dilakukan pencatatan.
Pencatatan justru akan dilakukan pada buku Kas pada saat akan dilakukan pengisian kembali Kas Kecil.
Itulah pembahasan kita kali ini tentang Kas Kecil metode Fluktuasi atau Dana Tidak Tetap dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.